Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen furnitur PT Integra Indocabinet Tbk. merevisi naik target penjualan untuk tahun ini menjadi Rp2,6 triliun.
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, manajemen emiten bersandi saham WOOD tersebut menyampaikan target penjualan pada 2020 direvisi naik menjadi Rp2,6 triliun dari sebelumnya Rp2,5 triliun.
“Revisi target penjualan berdasarkan pencapaian sales order hingga Agustus 2020 yang telah diterima perseroan sebesar Rp2,45 triliun,” tulis Manajemen WOOD, Selasa (15/9/2020).
Perusahaan yang berdiri sejak 1989 di Sidoarjo, Jawa Timur, ini pun memperkirakan permintaan akan terus meningkat hingga akhir tahun karena kecenderungan penjualan segmen furnitur selalu naik pada semester dua.
Walaupun dalam kondisi pandemi, penjualan WOOD terus meningkat terutama ditopang oleh penjualan ekspor yang mendapat berkah anti-subsidy duty dan countervailing duty produk wooden cabinet dan millwork di Amerika Serikat.
AS biasanya mengimpor produk kayu dari China. Namun, sejak perang dagang antara China dan AS pecah pada 2018 kini Negeri Paman Sam telah kekurangan produk furniture dan komponen bangunan.
Baca Juga
“Situasi [perang dagang] ini memberikan kesempatan yang besar bagi Integra untuk ekspansi pangsa pasar perseroan di pasar AS,” tulis Manajemen WOOD.
Adapun, kenaikan penjualan segmen furnitur diperkirakan bisa mendorong marjin keuntungan perseroan pada tahun ini. Marjin laba bersih WOOD ditargetkan bisa tumbuh pada kisaran 10 persen - 12 persen pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, WOOD mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 16,49 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp1,13 triliun dari sebelumnya Rp977,54 miliar.
Namun, beban yang meningkat membuat perseroan mengalami penurunan laba sebesar 7,69 persen yoy menjadi Rp113,59 miliar dari Rp123,06 miliar pada periode yang sama tahun lalu.