Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada posisi 5.016,712, menguat 2,56 persen atau 125,25 poin pada perdagangan, Jumat (11/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di posisi 4.804,64 dan bergerak di rentang 4.754,79 hingga 5.016,71 pada perdagangan hari ini.
IHSG sebetulnya dibuka melemah cukup tajam di awal perdagangan. Indeks langsung dibuka melemah 114 poin atau 2,34 persen ke posisi 4.777,02.
Indeks terus tertekan hingga 40 menit menjelang sesi pertama berakhir berbalik menguat 1,29 persen dan tren tersebut bertahan hingga sesi pertama berakhir.
Di awal sesi II IHSG menguat 105,78 poin atau 2,16 persen ke posisi 4.997,24. Sepanjang sesi I, IHSG berbalik menguat 1,29 persen ke posisi 4.954,42.
Di akhir sesi, nilai transaksi saham pada hari ini menyentuh angka Rp14 triliun, dengan nilai jual bersih asing mencapai Rp2,26 triliun.
Baca Juga
Sebanyak 299 saham dalam posisi menguat, 158 saham dalam posisi melemah, dan 119 saham dalam posisi stagnan.
Berdasarkan besaran transaksi, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat sebagai emiten dengan transaksi paling besar mencapai Rp2,3 triliun.
Saham BBCA juga tercatat menjadi saham yang paling banyak dijual oleh asing dengan nilai jual bersih mencapai Rp1,14 triliun.
Berdasarkan persentase, IHSG menjadi indeks jawara di Asia dengan kenaikan paling tinggi mencapai 2,56 persen, diikuti oleh Shenzen Composite Index (SZSE) dengan penguatan sebesar 1,64 persen.
Di sisi lain, bursa Asia yang mengalami pelemahan terdalam pada perdagangan akhir pekan ini adalah indeks Singapura yakni FTSE Straits Times dengan penurunan 0,22 persen.
Namun, beberapa bursa saham di Asia juga mencetak penguatan. Indeks Topix dan Nikkei 225 ditutup menguat masing-masing 0,73 persen dan 0,74 persen.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat tipis 0,01 persen. Indeks Shanghai Composite juga ditutup menguat 0,79 persen dan indeks Hang Seng naik 0,9 persen.
