Bisnis.com, JAKARTA – Emiten operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) bakal merogoh kocek hingga Rp6,6 triliun untuk investasi proyek jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo. Proyek itu akan membentang sejauh hampir 100 kilometer.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan perseroan memiliki saham sebesar 25 persen di PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM). Perusahaan ini adalah konsorsium yang memegang konsesi jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo
“Total biaya investasi porsi Jasa Marga di proyek Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo hingga akhir masa konstruksi sesuai dengan kepemilikan saham Jasa Marga di proyek tersebut (25%) adalah sebesar Rp6,659 triliun,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Jumat (11/9/2020).
Untuk diketahui, konsorsium PT JMM terdiri dari PT Daya Mulia Turangga & PT Gama Group dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Daya Mulia Turangga dan Gama Group memegang porsi mayoritas 51 persen sedangkan 24 persen saham dimiliki Adhi Karya.
Direktur Utama PT JMM Adrian Priohutomo sebelumnya mengatakan nilai investasi pada proyek jalan tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo mencapai Rp26,6 triliun. Dia menerangkan, proyek ini membentang sepanjang 96,57 kilometer dan terdiri dari tiga seksi.
Adrian menjabarkan, seksi 1 membentang dari Kerasura-Purwomartani sejauh 42,37 kilometer. Kemudian berlanjut di seksi 2 sejauh 23,42 kilometer yang menghubungkan Purwomartani dan Gamping. Adapun seksi 3 berjarak 30,77 kilometer.
Baca Juga
Dia menuturkan, jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa yang diharapkan bisa menambah kapasitas aksesibilitas jaringan jalan.
“Jalan tol ini diharapkan bisa menurunkan biaya transportasi dan logistik melalui satu jaringan tol yang terintegrasi, " jelas Adrian.