Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Eropa meluncur di zona hijau pada awal perdagangan hari ini mengikuti penguatan indeks saham berjangka AS. Optimisme investor tampak kembali ke pasar setelah terjadi tekanan aksi jual (sell off) pada awal pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (9/9/2020) indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,6 persen. Sementara itu, indeks berjangka S&P 500 dan Nasdaq 100 menguat dipimpin oleh saham sektor teknologi.
Investor global disebut masih mencermati turbulensi di pasar saham belakangan ini. Sejumlah opsi di antaranya adalah pergerakan pasar menunjukkan pemulihan pasar atau potensi pelemahan lebih lanjut.
Direktur Utama Pence Wealth Management Laila Pence mengatakan saat ini belum dapat disebut sebagai bottom dari pelemahan pasar karena volatilitas masih tinggi.
“Kita tidak tahu kapan bottom-nya, masih ada volatiltias. Kami ‘mengambil buih’ dari pasar,” kata Pence seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/9/2020).
Lebih lanjut, fokus investor di Eropa akan mengarah ke pengumuman suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) besok, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga
Gubernur ECB Christine Lagarde diperkirakan bakal menahan suku bunga acuan di level terendah. Namun, risiko yang masih tinggi terhadap ekonomi Benua Biru diperkirakan bakal membuat bank sentral menggelontorkan lebih banyak stimulus.
Sementara itu, pasar Asia tak mampu mengimbangi kekhawatiran investor terhadap tersendatnya pembuatan vaksin untuk virus corona dan harus ditutup di zona merah.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (9/9/2020), seluruh indeks di wilayah Asia mencatatkan koreksi di pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks S&P/ASX 200 Australia tenggelam 2,15 persen dan parkir di kisaran 5.878,60.
Indeks Topix Jepang juga ikut tergelincir ke posisi 1.605,40 atau turun 0,96 persen dibandingkan penutupan perdagangan Selasa Kemarin. Bursa Kospi Korea Selatan juga terkoreksi 1,09 persen pada level 2.375,81.
Selanjutnya, indeks Hang Seng Hong Kong juga terpantau turun 1,19 persen ke level 24.330,5 serta indeks Shanghai Composite China ambles 1,61 persen di kisaran 3.262,96.