Bisnis.com,JAKARTA — Obligasi yang ditawarkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed 1,35 kali.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga (Persero) Eka Setya Adrianto mengungkapkan permintaan yang masuk untuk Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 mencapai Rp2,7 triliun. Jumlah itu melebihi nilai yang ditawarkan perseroan sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.
“Alhamdulillah [oversubscribed] dengan waktu bookbuilding relatif terbatas,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (2/9/2020).
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (1/9/2020), Jasa Marga akan menawarkan dan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok senilai Rp2 triliun. Surat utang tersebut memiliki empat seri yakni A, B, C, dan D.
- Untuk Seri A, jumlah pokok senilai Rp1,10 triliun dengan tingkat bunga tetap 7,90 persen dan tenor 3 tahun sejak emisi.
- Selanjutnya, Seri B memiliki jumlah pokok Rp286 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,25 persen dan tenor 5 tahun.
- Sementara itu, Seri C memiliki jumlah pokok Rp90 miliar dengan tingkat bunga tetap senilai 8,60 persen dan tenor 7 tahun.
- Terakhir, Seri D memiliki jumlah pokok Rp523,60 miliar dengan tingkat bunga tetap 9 persen bertenor 10 tahun.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 bulan dengan pembayaran bunga pertama pada 8 Desember 2020.
Setelah penawaran perdana pada 2-3 September 2020, penjatahan akan dilakukan pada 4 September 2020. Emiten berkode saham JSMR itu akan melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 September 2020.
Baca Juga
Dalam aksi korporasi itu, PT BNI Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Tugas wali amanat dipegang oleh PT Bank Mega Tbk.