Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tajam di awal perdagangan hari ini, Senin (31/8/2020). Posisi rupiah merupakan yang terkuat sejak 5 Agustus 2020.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 96,5 poin atau 0,66 persen ke posisi Rp14.535,5 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Jumat (29/8/2020), rupiah bertengger di posisi Rp14.660.
Rupiah dibuka di posisi Rp14.505 dan bergerak di rentang Rp14.505 hingga Rp14.535 hingga pukul 09.10 WIB. Posisi rupiah di awal perdagangan hari ini merupakan yang terkuat sejak 5 Agustus 2020.
Sementara itu, indeks dolar terpantau turun 0,08 persen ke posisi 92,3000, terendah dalam dua tahun. Indeks dolar mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia lainnya.
Kinerja rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang Asia yang juga menguat terhadap dolar AS. Rupiah mencetak kenaikan tertinggi kemudian disusul dolar Taiwan, dan won Korea.
Sepanjang pekan lalu, rupiah berhasil menguat 0,26 persen di saat indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama cenderung melemah menanti kebijakan moneter dari The Fed.
Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah diyakini masih akan berfluktuatif di tengah sentimen pasar yang saling bertolak belakang menekan gerak rupiah pada perdagangan Senin (31/8/2020).
“Mata uang rupiah kemungkinan masih akan berfluktuatif bisa saja ditutup stagnan atau melemah terbatas 20-30 poin di level Rp14.620 hingga Rp14.670 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Minggu (30/8/2020).
Ibrahim mengatakan bahwa rupiah berhasil berbalik menguat pada pekan lalu karena pasar merespons kebijakan moneter baru setelah Ketua Fed Jerome Powell meluncurkannya di simposium Jackson Hole Fed 2020 pada akhir pekan ini.