Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Perusahaan Tercatat di BEI Genap 700 Emiten

TRJA akan menjadi perusahaan tercatat ke-36 pada tahun 2020 dan merupakan perusahaan tercatat ke-700 di Bursa Efek Indonesia sampai dengan saat ini.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyewaan kendaraan dari Kalimantan Timur, PT Transkon Jaya Tbk., bersiap melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (27/8/2020)

Emiten bersandi saham TRJA itu akan menjadi perusahaan tercatat ke-36 pada tahun 2020 dan merupakan perusahaan tercatat ke-700 di Bursa Efek Indonesia sampai dengan saat ini.

Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan Kamis (13/8/2020), Transkon Jaya rencananya melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 14, 18, dan 19 Agustus 2020. Pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 27 Agustus 2020.

Transkon Jaya menawarkan sebanyak 375 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100. Harga penawaran dibanderol Rp250 per saham.

Penjatahan akan dilakukan pada 25 Agustus 2020. PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi tersebut.

Dengan demikian, jumlah penawaran umum Transkon Jaya senilai Rp93,75 miliar. Sekitar 0,012 persen dari seluruh saham yang ditawarkan merupakan program employee stock allocation (ESA).

Transkon Jaya membeberkan renca penggunaan dana yang dihimpun dari IPO. Pertama, sekitar 70 persen akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan yakni pembayaran uang muka pembelian kendaraan baru dengan tujuan disewakan.

Kedua, sekitar 30 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Transkon Jaya akan menggunakan alokasi untuk pembelian suku cadang, ban, dan oli.

Berdasarkan catatan Bisnis, Transkon Jaya merupakan perusahaan penyewaan kendaraan ringan di area tambang atau light vehicle (LV) dengan kegiatan usaha pelanggan yang didominasi oleh perusahaan pertambangan batu bara.

Selain itu, perseroan juga mempunyai bisnis penyedia layanan jaringan internet yang meliputi penyediaan layanan internet dengan menyasar wilayah terpencil di wilayah Kalimantan dengan pasar sektor korporasi seperti perusahaan perkebunan atau retail yaitu perumahan.

Corporate Secretary Transkon Jaya Alex Syauta mengungkapkan dana yang dihimpun dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) merupakan salah satu sumber pendanaan belanja modal pada 2020.

Perseroan mengkombinasikan dana sendiri dan pembiayaan untuk pemenuhan kebutuhan capital expenditure.

“Untuk saat ini belanja modal kami untuk kendaraan dan target pengadaan kendaraan kurang lebih 400 unit,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/8/2020).

Alex mengatakan pengunaan dana dari IPO akan terbagi menjadi dua. Sebanyak 70 persen untuk uang muka kendaraan dan 30 persen untuk pengadaan suku cadang.

Sementara itu, dia mengatakan minat investor dalam proses bookbuilding cukup tinggi. Menurutnya, ada beberapa yang menyesalkan tidak memberikan penawaran saat periode penawaran awal.

“Sejauh ini kami cukup yakin [penawaran awal sukses]. Untuk investor campuran dari Balikpapan dan Jakarta,”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper