Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Dunia, Pasar Dikejutkan Data Eropa dan Jepang

Pasar minyak dunia kembali mengalami tekanan seiring lonjakan pandemi Covid-19 di Eropa.
Pompa angguk di ladang minyak dan gas/Bloomberg-Andrey Rudakov
Pompa angguk di ladang minyak dan gas/Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA Melonjaknya kasus Covid-baru 19 di Eropa dan kontraksi indeks sektor jasa di Jepang menjadi penghalang kembalinya harga minyak ke tingkat di atas US$60 per barel.

Bloomberg melaporkan ekonomi Eropa secara tidak terduga kehilangan momentum pada Agustus 2020. Kawasan itu kembali berjuang untuk mengendalikan lonjakan baru dalam kasus Covid-19.

Adapun, di Jepang, indeks sektor jasa  terus turun dan memberikan sinyal kontraksi.

"Data dari Eropa dan Jepang membingungkan dan menunjukkan harga minyak mungkin telah naik terlalu tinggi mengingat di mana kita berada dalam fase pemulihan ini,” ujar Michael Lynch, Presiden Riset Energi & Ekonomi Strategis seperti dilansir Bloomberg, Minggu (23/8/2020).

harga minyak dunia hari ini
harga minyak dunia hari ini

Harga minyak WTI kembali tertekan akibat lonjakan Covid-19 di Eropa dan konstraksi ekonomi Jepang./Bloomberg. 

Michael menambahkan kondisi berimplikasi terhadap permintaan. Menurutnya, jumlah permintaan minyak akan sedikit lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang.

Pada akhir pekan lalu, harga minyak kembali tergelincir setelah muncul tanda-tanda terhambatnya pemulihan ekonomi  di Eropa dan Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober ditutup terkoreksi 0,48 poin ke level US$42,34 per barel di New York Mercantile Exchange pada Jumat (21/8/2020).

Sementara itu, minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman Oktober ditutup turun 0,55 poin ke posisi US$44,35 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Sementara itu, pandemi Covid-19 menunjukkan lonjakan kasus di seluruh dunia. Sinyal kehati-hatian muncul atas keadaan pemulihan ekonomi global.

Italia melaporkan infeksi baru dengan jumlah dua kali lipat rerata selama tujuh hari terakhir. Sementara itu, Korea Selatan kemungkinan menuju lockdown seiring semakin banyaknya temuan kasus baru virus corona.

Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures LLC Phil Streible mengatakan pasar tidak akan melihat fluktuasi harga riil di pasar minyak sampai pembukaan ekonomi kembali dilakukan. Saat terjadi peningkatan ekonomi, akan ada pandangan yang lebih optimistis untuk minyak mentah.

Sebagai catatan, OPEC+ memperkirakan permintaan minyak pada 2020 turun 9,1 juta barel per hari dan sebanyak 11,2 juta barel per hari jika ada kebangkitan kembali infeksi virus corona.

Di sisi lain, China mengisyaratkan permintaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Ekspor minyak dari Negeri Paman Sam ke Negeri Panda akan mencapai rekor pada September 2020.

China meningkatkan pembelian untuk memenuhi komitmen berdasarkan kesepakatan perdagangan. Sekitar 19 kapal tanker telah meneken pemesanan sementara untuk mengangkut minyak mentah AS ke China pada September 2020.

Seperti diketahui, di bawah perjanjian tahap pertama, China berkomitmen untuk membeli energi dari AS sekitar US$52 miliar selama 2 tahun. Akan tetapi, hubungan memburuk setelah Presiden AS Donald Trump menyalahkan China atas pandemi Covid-19 dan perlakuan terhadap Hong Kong.

Sementara itu, para operator mulai bersiap menghadapi badai yang akan mencapai Teluk Meksiko pada pekan depan. BP Plc telah mulai mengevakuasi karyawan dari empat platform yang dioperasikan di wilayah tersebut.

“Tindakan pencegahan kemungkinan akan berfungsi untuk meningkatkan nilai minyak mentah AS terhadap minyak mentah Eropa. Akan tetapi, itu tidak cukup untuk membuat pasar itu sendiri naik,” jelas Tom Finlon dari GF International.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper