Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Siap Bayar Obligasi Jatuh Tempo Rp1,15 Triliun

Sepanjang semester pertama tahun ini, Waskita Karya telah menerima sekitar Rp12,5 triliun dari pembayaran proyek.
Pekerja berjalan di dekat logo PT. Waskita Karya (Persero) Tbk./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja berjalan di dekat logo PT. Waskita Karya (Persero) Tbk./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyatakan siap untuk membayarkan instrumen surat utang yakni Obligasi PUB I 2015 Seri B senilai Rp1,15 Triliun yang akan jatuh tempo pada 16 Oktober 2020 mendatang.

Melalui siaran pers, Rabu (19/8/2020), lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) juga memberikan peringkat ‘idBBB+’ untuk obligasi tersebut.

Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma menyatakan penyematan peringkat BBB+ ini menunjukan upaya yang telah dilakukan oleh manajemen. Melalui penegasan ini, Pefindo menunjukan keyakinan bahwa perseroan dapat meminimalisir risiko keuangan di tengah tekanan pandemi Covid-19 kepada sektor konstruksi.

Taufik menuturkan sepanjang semester pertama tahun ini, emiten berkode saham WSKT itu telah menerima sekitar Rp12,5 triliun dari pembayaran proyek.

“Dari pembayaran proyek yang dikerjakan secara turnkey kami telah menerima sekitar Rp7,1 triliun dimana porsi yang paling besar berasal dari proyek tol Jakarta – Cikampek II Elevated", terang Taufik dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (23/8/2020).

Selain pembayaran proyek, perseroan juga menargetkan pengembalian dana talangan pengadaan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sekitar Rp4 triliun tahun ini.

Lebih lanjut, Waskita Karya memproyeksikan untuk memperoleh pembayaran pekerjaan proyek dengan nilai sekitar Rp3,3 Triliun.

"Dari nilai tersebut, sebagian besar akan berasal dari pembayaran proyek turnkey. Kami akan gunakan dana tersebut untuk menyelesaikan utang jatuh tempo," sambung Taufik.

Dia juga menjelaskan ada beberapa program prioritas yang dicanangkan manajemen WSKT untuk meminimalisir dampak Covid-19 terhadap kondisi keuangan perusahaan yaitu dengan melakukan akselerasi progress pada pekerjaan konstruksi dan memastikan penerimaan termin pembayaran dapat diperoleh tepat waktu, melakukan efisiensi beban operasional dan optimalisasi capital expenditure, serta memastikan program pelepasan konsesi ruas tol berjalan sesuai target.

Sebelumnya, Pefindo menjelaskan peringkat yang disematkan pada obligasi yang diterbitkan Waskita Karya tersebut merefleksikan kemampuan likuiditas perseroan yang memadai untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran obligasi dan kewajiban jangka pendek lainnya yang didukung dengan adanya target penerimaan kas yang bersumber penyelesaian proyek tahun ini.

Lembaga pemeringkat tersebut juga menjelaskan perseroan akan menggunakan kas internal yang sebagian besar bersumber dari pembayaran proyek turnkey untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut.

Pefindo juga memperkirakan perseroan akan menerima pembayaran proyek dengan total mencapai Rp35 triliun pada tahun 2020 baik dari proyek turnkey maupun nonturnkey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper