Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Asia dibuka bervariasi seiring dengan mandeknya negosiasi terkait paket stimulus fiskal di Amerika Serikat.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (14/8/2020), indeks Kospi Korea Selatan menjadi pasar dengan koreksi terdalam di Asia pada pagi ini dengan penurunan 0,7 persen. Menyusul dibelakangnya adalah indeks Topix Jepang yang melemah 0,2 persen.
Di sisi lain, indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka di zona hjau dengan kenaikan 0,1 persen. Sedangkan, indeks berjangka S&P 500 dibuka dengan kenaikan 0,3 persen hingga pukul 09.05 waktu Tokyo, Jepang.
Pada perdagangan hari ini, investor terus menaruh harapan pada kucuran stimulus fiskal yang akan membantu pemulihan ekonomi dunia. Sementara itu, angka pengangguran di AS untuk pertama kalinya berada di bawah 1 juta jiwa. Namun, jumlah pencari kerja berada di angka tertinggi dibandingkan dengan masa krisis finansial pada 2008.
"Investor berharap kesepakatan terkait paket stimulus akan terjadi pada awal Agustus lalu. Namun, belum terjadinya kesepakatan akan menimbulkan risiko bagi pemulihan ekonomi. Kini, mereka akan memperhatikan apa yang diperlukan bila pemulihan ekonomi kembali terhambat," jelas Chief Market Strategist Miller Tabak & Co., Matt Maley.
Sementara itu, pemerintah negara bagian Florida memperingatkan kematian akibat pandemi virus corona kemungkinan akan muncul dalam jumlah besar pada panti jompo dan fasilitas tinggal untuk lanjut usia lainnya.
Baca Juga
Di Eropa, Jerman melaporkan lonjakan kasus positif tertinggi dalam tiga bulan terakhir seiring dengan kenaikan kasus positif di Perancis, Yunani, dan Spanyol.