Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Hentikan Reli Penguatan Empat Hari Berturut-turut

tarif ini juga mengisyaratkan bahwa perselisihan trans-Atlantik atas bantuan negara kepada produsen pesawat masih hidup dan sehat.
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mengakhiri reli empat hari berturut-turut pada perdagangan Kamis (13/8/2020) menyusul tarif baru AS yang ditujukan untuk barang-barang dari Jerman dan Prancis menimbulkan kekhawatiran akan memburuknya hubungan perdagangan.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,6 persen. Bahkan data klaim pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan gagal meningkatkan saham hari ini.

Sektor siklis atau yang lebih sensitif terhadap data ekonomi termasuk sektor tambang dan perbankan termasuk di antara penurunan terbesar.

Tarif baru AS pada sejumlah barang impor asal Prancis dan Jerman mengundang seruan untuk kemungkinan pembalasan dari menteri perdagangan Prancis, tarif ini juga mengisyaratkan bahwa perselisihan trans-Atlantik atas bantuan negara kepada produsen pesawat masih hidup dan sehat.

Sementara itu, kedua negara bergulat dengan kasus virus yang muncul kembali, dengan kasus di Jerman meningkat paling tinggi dalam tiga bulan dan Prancis memperdebatkan langkah-langkah penahanan yang lebih ketat.

Awal pekan ini, bursa di Eropa telah perlahan mendapatkan momentum kembali sejak merosot dari level tertinggi pasca-krisis yang dicapai pada pertengahan Juli. Rebound terbaru dipimpin oleh saham-saham siklus, termasuk industri perjalanan, bank, energi, dan otomotif.

Kepala perdagangan di MPPM EK Guillermo Hernandez Sampere memperkirakan akan ada volatilitas yang tinggi karena pasar mencerna laporan keuangan perusahaan, di tengah minggu sepi pasar ekuitas yang ditandai dengan volume perdagangan rendah.

“Sentimen pasar dalam beberapa pekan terakhir telah berubah positif, meningkatkan sektor yang paling terpukul tahun ini karena investor melihat potensi,” katanya, seperti dikutip Bloomberg.

Produsen baja Thyssenkrupp AG menjadi salah satu saham dengan kinerja terburuk dengan penurunan 16 persen, menyusul proyeksi operasional yang semakin melebar.

Perusahaan asuransi jiwa Aegon NV dan perusahaan energi terbarukan Nordex SE juga turun setelah keduanya melaporkan kinerja semester pertama di bawah ekspektasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper