Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Ritel Terus Menanjak, Mandiri Sekuritas Gelar Program Edukasi

MOST Carnaval merupakan bagian dari rangkaian 20 tahun kontribusi Mandiri Sekuritas di pasar modal dan berlangsung pada periode 10—31 Agustus 2020.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas,  Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Sekuritas menyelenggarakan kelas pelatihan berinvestasi untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas investor ritel dalam menjaga stabilitas pasar modal Indonesia.

Acara bertajuk MOST Carnaval itu merupakan bagian dari rangkaian 20 tahun kontribusi Mandiri Sekuritas di pasar modal dan berlangsung pada periode 10—31 Agustus 2020.

Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik mengatakan investor individu atau yang biasa dikenal dengan investor ritel memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas dan mendorong perkembangan pasar modal.

“Sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kualitas investor ritel, Mandiri Sekuritas menyelenggarakan MOST Carnaval,” kata Theodora melalui keterangan resmi, Kamis (13/8/2020).

Program yang terdiri dari rangkaian pengenalan produk dan edukasi investasi pasar modal ini juga merupakan respons anak usaha Bank Mandiri tersebut terkait dengan tren kenaikan jumlah investor ritel.

Secara tahunan, Mandiri Sekuritas mencatatkan pertumbuhan investor ritel sebesar 46 persen secara tahunan. Upaya edukasi dan pelatihan investasi yang dilakukan selama ini juga membuat rata-rata transaksi harian nasabah di Mandiri Sekuritas naik hampir 50 persen year-on-year (yoy).

Lebih lanjut, Theodora menegaskan bahwa investor ritel telah menjadi salah satu tulan gpunggung dalam menopang pertumbuhan pasar modal Tanah Air pada masa pandemi.

Dengan demikian, pelatihan untuk membuka wawasan agar pengelolaan investasi lebih efektif dan aman dibutuhkan oleh para investor khususnya yang baru memulai transaksi di pasar modal.

“Selama masa pandemi ini, kami juga melihat minat masyarakat dalam berinvestasi meningkat terutama untuk membangun dana darurat,” tulis Theodora.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal hingga 30 Juli 2020 mencapai 3 juta atau meningkat 22 persen dari periode yang sama tahun lalu,

Pada saat bersamaan, nilai transakasi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp2.198 triliun, sementara nilai dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana sebesar Rp503 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper