Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (13/8/2020) dengan penguatan tipis. Sektor konsumer memimpin penguatan indeks, mendapat angin segar dari masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang berakhir hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 5,09 poin atau 0,10 persen ke posisi 5.238,545 setelah bergerak di rentang 5.218,413 hingga 5.279,349 sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini.
Dengan kenaikan ini, IHSG mencatat reli 4 hari beruntun. Pada perdagangan Rabu (12/8), IHSG mencetak kenaikan tiga hari secara beruntun setelah menguat 43,28 poin atau 0,83 persen ke posisi 5.233,452.
Hingga akhir sesi pertama, sebanyak 165 saham menguat, 212 saham melemah, dan 163 saham stagnan. Saham-saham di sektor consumer memimpin penguatan dengan kenaikan 0,80 persen, disusul sektor perkebunan sebesar 0,64 persen.
Sementara itu, sektor properti, perdagangan, dan keuangan membatasi penguatan indeks. Sektor properti turun 0,45 persen, perdagangan 0,21 persen, dan keuangan 0,04 persen.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. memimpin penguatan di sektor konsumer dengan penguatan 1,24 persen, dsisusul saham PT Indofood Sukses Makmur sebesar 1,77 persen.
Baca Juga
Sementara itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. menjadi penekan indeks. Kedua saham tersebut masing-masing turun 1,22 persen dan 5,96 persen.
Untuk diketahui, hari ini adalah tanggal terakhir pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. Saham-saham di sektor ritel dan consumer pun mendapat angin segar.
Saham pengelola department store naik, yaitu PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) masing-masing 3,57 persen dan 2,40 persen.
Selain itu saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. juga naik 1,44 persen, disusul saham PT Erajaya Swasembada Tbk. sebesar 0,90 persen. Tak ketinggalan saham-saham emiten rokok parkir di zona hijau, mulai PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk, dan PT Bentoel Investama Tbk.