Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menerbitkan dua obligasi pemerintah seri baru dalam lelang surat utang negara (SUN) yang berlangsung pada Selasa (11/8/2020).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan hasil lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) pada Selasa (11/8/2020). Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp106,00 triliun.
Penawaran yang masuk ke dalam lelang SUN itu menjadi yang tertinggi kedua pada periode berjalan 2020. Penawaran masuk tertinggi tahun ini senilai Rp127,11 triliun pada 18 Februari 2020.
Selain catatan incoming bids tertinggi kedua, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur SUN Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan pemerintah juga menerbitkan dua obligasi negara seri baru. Instrumen itu yakni FR0086 dengan tenor 5 tahun dan FR0087 dengan tenor 10 tahun.
“Kedua seri obligasi tersebut diproyeksikan untuk menjadi seri benchmark untuk 2021,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (11/8/2020) malam.
FR0086 menjadi seri paling diminati dalam lelang Selasa (11/8/2020). Total penawaran yang masuk mencapai Rp42,90 triliun.
Baca Juga
FR0086 memiliki tingkat kupon 5,50 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 April 2026. Imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan dalam lelang perdana 5,82712 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp7,55 triliun.
Selanjutnya, seri FR0087 menempati urutan kedua dengan penawaran masuk Rp29,61 triliun. Seri itu memiliki tingkat kupon 6,50 persen dengan periode jatuh tempo 15 Februari 2031.
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk FR0087 sebesar 6,75991 persen. Jumlah nominal dimenangka oleh pemerintah dalam lelang perdana senilai Rp6,90 triliun.
Dalam lelang SUN Selasa (11/8/2020), terdapat tujuh seri yang ditawarkan oleh pemerintah. Total nominal yang dimenangkan dalam lelang senilai Rp22 triliun.