Bisnis.com, JAKARTA - Penawaran yang masuk dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, 11 Agustus 2020 mencapai Rp106 triliun, melampaui ekspektasi para analis. Penawaran tersebut juga lebih tinggi dibandingkan lelang terakhir yang digelar akhir Juli 2020.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI, total penawaran yang masuk tercatat sebesar Rp106 triliun. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lelang pada 28 Juli 2020 yang senilai Rp72,78 triliun.
Adapun, investor lagi-lagi memburu SUN seri acuan bertenor pendek pada lelang hari ini (11/8/2020). SUN seri FR0086 yang jatuh tempo pada 15 April 2026 mencatatkan penawaran tertinggi senilai Rp42,9 triliun. Selanjutnya, SUN seri FR0087 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2031 mencatatkan penawaran tertinggi kedua senilai Rp29,61 triliun.
Secara keseluruhan, pemerintah melelang SUN seri SPN03201112, SPN12210812, FR0086, FR0087, FR0080, FR0083, dan FR0076 melalui sistem lelang Bank Indonesia. Dari penawaran tersebut, total tawaran yang masuk senilai Rp106,08 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp22 triliun.
Adapun jumlah nominal yang dimenangkan FR0080 senilai Rp7,04 triliun, FR0076 senilai Rp7,8 triliun, dan FR0083 senilai Rp6,38 triliun. Selanjutnya, Seri FR0076 mencatatkan yield tertinggi dimenangkan pada level 7,43 persen, sedangkan FR0083 pada level 7,38 persen.
Di sisi lain, SPN03201112 mencatatkan penawaran masuk terendah senilai Rp3,26 triliun, sedangkan penawaran masuk SPN12210812 senilai Rp8,98 triliun. Selanjutnya, FR0080 mencatatkan penawaran masuk senilai Rp9,03 triliun, FR0083 senilai Rp5,46 triliun, dan FR0076 senilai Rp4,01 triliun.
Sebelumnya kalangan analis dan ekonom memperkirakan penawaran pada lelang hari ini akan mencapai Rp70 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan pergerakan obligasi pemerintah di pasar sekunder menurutnya cukup stabil baik dari sisi harga maupun yield.
“Untuk lelang masih akan cukup baik. Prediksi saya masih akan masuk penawaran lebih dari Rp70 triliun,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (10/8/2020).
Sementara itu, Economist PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana menilai BI masih akan menjadi non competitive bidder dalam lelang SUN. Oleh karena itu, penawaran yang masuk menurutnya tidak akan turun.
“Penawaran masuk saya pikir masih akan stabil atau masih akan lebih dari Rp70 triliun untuk besok,” jelasnya.