Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas dunia anjlok ke bawah level US$2.000 per troy ounce setelah mencetak reli selama hampir dua pekan. Penurunan harga emas tercatat yang paling amblas dalam tujuh tahun terakhir seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot terpantau di level US$1.917,64 pada pukul 06.28 WIB. Angka itu turun 5,41 persen dibandingkan posisi kemarin sebesar US$2.2027,34 per troy ounce.Sementara itu harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 juga turun 5,57 persen menjadi US$1.926,10 per troy ounce.
Harga emas bahkan sempat terperosok ke bawah level US$1.900 per troy ounce. Pukul 13.24 WIB, harga emas di pasat spot turun 0,68 persen ke posisi US$1.898,86 per troy ounce. Emas berjangka Comex kontrak Desember 2020 juga turun 2,07 persen ke posisi US$1.906.
Hampir sejam berselang, harga emas di pasar spot kembali ke level US$1.900 setelah naik 0,27 persen ke posisi US$1.917,03 per troy ounce. Sementara itu harga emas berjangka Comex juga bertengger di level US$1.927,70 per troy ounce. Adapun indeks dolar terpantau naik 0,12 persen ke posisi 93.7400
Imbal hasil obligasi AS naik memotong bunga riil negatif yang telah mendongkrak harga minyak. Imbal hasil obligasi AS 10 tahun melonjak tajam sejak Juni 2020 menjelang penerbitan obligasi pemerintah dan korporasi besar-besaran.
"Saat ini kurs riil jelas bergerak lebih tinggi dan itu jelas yang menekan emas lebih rendah," kata Michael Widmer, kepala penelitian logam di Bank of America Merrill Lynch, melalui telepon dari London.
Di samping itu, kemilau emas meredup setelah permintaan logam mulia sebagai aset aman turun seiring dengan komentar Presiden AS Donald Trump terkait potensi pemotongan pajak, data ekonomi CHina yang kuat, dan penurunan pasien rawat inap di California dan New York.
Penemuan vaksin Covid-19 ole Rusia juga menjadi sentimen yang memukul pergerakan harga emas. Untuk diketahui, secara global kasus infeksi virus corona (Covid-19) telah mencapai 20 juta kasus.
Penurunan harga emas lebih dari 5 persen cukup mengagetkan sebagaimana halnya saat emas mengalami reli hingga menembus level US$2.000 per troy ounce.
"Ini cukup mendadak dan brutal. Tetapi kenaikan harga sebelumnya bahkan lebih mendadak dan brutal,” ujar Carsten Fritsch, seorang analis komoditas di Commerzbank AG seperti dikutip dari Bloomberg.
Kendati amblas,beberapa analis meyakini emas akan tetap melanjutkan tren penguatan. Tom Fitzpatrick, ahli strategi teknis Citigroup Inc mengatakan fundamental yang menjadi dasar kenaikan emas belum hilang.
Dia menilai konsolidasi harga terbilang wajar untuk sementara waktu. Dia menyebut harga emas kemungkinan bisa berbalik ke level US$2.400 per troy ounce di akhir tahun nanti.
Pukul 16.48 WIB : Harga emas di pasar spot menguat 19,73 persen ke posisi US$1.931,62 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex juga mulai beringsut dan terpantau di level US$1.934,90 per troy ounce. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun 0,10 persen ke posisi 93.5300
Pukul 14.14 WIB : Harga emas di pasar spot kembali ke level US$1.900 setelah naik 0,27 persen ke posisi US$1.917,03 per troy ounce. Sementara itu harga emas berjangka Comex juga bertengger di level US$1.927,70 per troy ounce. Adapun indeks dolar terpantau naik 0,12 persen ke posisi 93.7400
Pukul 13.24 WIB : Harga emas di pasat spot turun 0,68 persen ke posisi US$1.898,86 per troy ounce. Emas berjangka Comex kontrak Desember 2020 juga turun 2,07 persen ke posisi US$1.906
Pukul 11.21 WIB : Harga emas di pasar spot turun 31,59 poin atau 1,65 persen ke elvel US$1.880,30 per troy ounce. Sementara itu indeks dolar naik 0,24 persen ke posisi 93.8540.
Pukul 09.12 WIB : Harga emas di pasr spot turun 31,92 poin ke posisi US$1.879,97 per troy ounce. Sementara itu harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 turun 50,30 poin ke posisi US$1.896 per troy ounce. Indeks dolar terpantau menguat 0,07 persen ke posisi 93.6900
Pukul 08.48 WIB : Harga emas di pasar spot turun 0,98 persen atau 18,79 poin ke posisi US$1.893 per troy ounce. Emas spot makin menjauh dari level US$2.000 yang direngkuh pekan lalu. Sementara itu indeks dolar terpantau menguat 0,07 persen ke posisi 93.6900