Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah diprediksi bergek di rentang Rp14.530 - Rp14.660 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (7/8/2020).
Pada perdagangan Kamis (6/8/2020), rupiah ditutup melemah 0,24 persen atau 35 poin menjadi Rp14.585 per dolar AS. Kemarin, rupiah melemah paling dalam bersama yuan di antara mata uang Asia lainnya.
Adapun, pada perdagangan Jumat (7/8/2020) pukul 6.30 WIB, indeks dolar AS terkoreksi tipis 0,09 persen atau 0,08 poin menjadi 92,788.
Dolar koreksi seiring dengan klaim data pengangguran AS yang mencapai 1,2 juta orang pada Kamis. Di sisi lain, stimulus lanjutan di AS diperkirakan segera meluncur, sehingga menguatkan Wall Street.
"Rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp14.530 - Rp14.660 per dolar AS," papar Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang.
Sebelumnya, Edwin Sebayang mengatakan market sudah membaca atau priced-in penurunan PDB kuartal II/2020. Menurutnya, penurunan PDB kuartal II/2020 tidak terlalu parah alias tidak lebih dalam dari 6 persen.
Baca Juga
“Karena PDB kuartal II/2020 sudah berlalu, maka investor saat ini memandang untuk PDB kuartal III/2020 yang pastinya akan jauh lebih baik,” paparnya.
Edwin menyebut optimisme itu sejalan naiknya penjualan mobil. Selain itu, penyaluran kredit perbankan sudah mulai naik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2020 pada Rabu (5/8/2020) pukul 11:00 WIB. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam periode itu sebesar -5,32 persen,
Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.
Pukul 14.57 WIB, rupiah melemah 0,27 persen atau 40 poin ke level Rp14.625 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS pada pukul 15.17 WIB naik 0,37 persen menuju 93,132.
Pukul 9.42 WIB, rupiah melemah 50 poin atau 0,34 persen menjadi Rp14.635 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,21 persen menuju 92,981.
Pukul 09.08 WIB, rupiah melemah 0,03 persen atau 5 poin menjadi Rp14.590 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,07 persen menuju 92,849.