Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimistis Sambut Semester II/2020, Ini Strategi Merck (MERK)

Direktur Keuangan Merck Bambang Nurcahyo mengaku pihaknya optimistis perusahaan dapat mencapai hasil penjualan dan laba bersih yang memuaskan di sisa tahun 2020.
Pedagang obat melayani pembeli di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang obat melayani pembeli di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona dinilai tidak berdampak signifikan terhadap performa emiten farmasi PT Merck Tbk (MERK). Manajemen perusahaan optimistis dapat mencatat kenaikan penjualan dan laba bersih pada semester II/2020.

Direktur Keuangan Merck Bambang Nurcahyo mengaku pihaknya optimistis perusahaan dapat mencapai hasil penjualan dan laba bersih yang memuaskan di sisa tahun 2020.

"Penjualan dan laba bersih kemungkinan akan lebih baik secara year-to-date, apalagi dari sisi penjualan karena sudah ada pembukaan kegiatan ekonomi," katanya dalam paparan publik perusahaan secara daring pada rabu (29/7/2020).

Bambang mengatakan, dampak pandemi virus corona terhadap kinerja perusahaan dinilai tidak terlalu besar. Perusahaan bahkan dapat menghemat biaya operasional seperti perjalanan bisnis yang digantikan pertemuan secara virtual.

Sementara itu, Direktur Utama Merck Evie Yulin mengatakan, guna mencapai hasil yang lebih baik, perseroan akan terus meningkatkan penjualan produk-produk andalan Merck. Hal ini terutama pada sektor infertiitas dan targeted chemotherapy.

Menurutnya, setelah sempat terhambat selama beberapa bulan akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), produk-produk dari dua sektor ini akan kembali tumbuh penjualannya. Pasalnya, kedua produk ini amat terkait dengan waktu perawatan.

"Pasien pasti harus melakukan kemoterapi, sementara pembukaan klinik-klinik in-vitro fertilization (IVF) juga akan meningkatkan penjualan produk infertilitas kami," jelas Evie.

Selain itu, penjualan produk-produk Merck juga ditopang oleh partisipasi dalam program Jaminan Kesehatan nasional (JKN). Evie menuturkan, beberapa produk Merck telah diperpanjang partisipasinya hingga akhir tahun 2020.

"Kontribusi pendapatan dari JKN ini sekitar 20 persen dari keseluruhan" tambahnya.

Hingga semester I/2020, Merck mencatatkan lonjakan laba 424,78 persen menjadi Rp32,12 miliar dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,12 miliar.

Kenaikan laba disebabkan oleh upaya perseroan menekan beban pokok penjualan 24,84 persen secara tahunan menjadi Rp158,31 miliar. Hal ini diikuti dengan penurunan beban penjualan 22,74 persen yoy menjadi Rp47,52 miliar dan kenaikan pendapatan lainnya 13,76 persen yoy menjadi Rp5,72 miliar.

Penjualan produk farmasi biopharma kepada PT Anugrah Argon Medica masih menjadi penopang bisnis perseroan dengan komposisi 71,67 persen, diikuti dengan produk kesehatan konsumen kepada PT Anugerah Pharmindo Lestari sebesar 8,62 persen dari total omzet.

Adapun, pendapatan perseroan tergerus 10,72 persen menjadi Rp282,84 miliar pada periode semester pertama tahun 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper