Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekor Harga Emas Jebol, Laju 5 Saham Ini Terus Naik Tak Terbendung

Laju lima saham yang memiliki bisnis pertambangan emas moncer usai rekor harga emas jebol.
Petugas memantau operasi di tempat produksi Tambang Emas PT Bumi Suksesindo (BSI)anak usaha PT Merdeka Cooper Gold Tbk. (MDKA) di Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (5/12/2019)./Antara Foto- Budi Candra Setya.
Petugas memantau operasi di tempat produksi Tambang Emas PT Bumi Suksesindo (BSI)anak usaha PT Merdeka Cooper Gold Tbk. (MDKA) di Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (5/12/2019)./Antara Foto- Budi Candra Setya.

Bisnis.com, JAKARTA - Laju saham lima emiten yang memiliki bisnis pertambangan emas kembali melanjutkan reli menyusul rekor harga emas baru di level Rp1 juta per gram. Harga emas di dalam negeri melonjak seiring dengan kenaikan harga emas dunia yang kian mendekati level US$2.000 per troy ounce.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,28 persen ke posisi 5.129,13. IHSG dibuka di posisi 5.116,66 pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (28/7/2020).

Di lima menit awal perdagangan, saham lima emiten emas kompak menanjak dengan rentang kenaikan 3 persen hingga 10 persen. 

  • Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk.(PSAB) naik 10,37 persen ke posisi 289
  • Saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. (SQMI) naik 6,48 persen ke posisi 230
  • Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) naik 4,3 persen ke posisi 1.940
  • Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 4,14 persen ke posisi 755
  • Saham PT United Tractor Tbk. (UNTR) naik 3,45 persen ke posisi 21.725.

Saham berkode MDKA tercatat sebagai saham dengan nilai transaksi tertinggi dalam lima menit perdagangan dibandingkan dengan empat emiten emas lainnya.Saham MDKA tercatat ditransaksikan sebanyak 24 juta lembar senilai Rp47 miliar.

Menyusul kemudian saham PSAB yang diperdagangkan sebanyak 112 juta lembar dengan nilai transaksi Rp33 miliar. Adapun saham berkode SQMI diperdagangkan sebanyak 32 juta lembar dengan nilai Rp7 miliar.

Kenaikan harga saham emiten pertambangan emas dalam seminggu terakhir turut mendongkrak kinerja dalam periode tiga bulan terakhir. Saham PSAB mencetak return 52,63 persen dalam periode 3 bulan.

Kemudian saham UNTR juga naik 26,59 persen dalam periode tiga bulan atau selepas IHSG menyentuh titik terendah pada 24 Maret 2020. Kenaikan fantastis juga dialami MDKA yang mana mencetak return 32 persen dalam tiga bulan terakhir.  Tidak ketinggalan, produsen emas milik negara, ANTM juga mencatat kenaikan harga saham 49 persen dalam tiga bulan terakhir.

Untuk diketahui, laju saham emiten pertambangan emas tidak terlepas dari reli harga emas yang bikin geleng kepala. Harga emas kini sudah mendekati level US$2.000 per troy ounce. Adapun di dalam negeri, harga emas per gram sudah dibanderol Rp1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper