Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. merevisi target kontrak baru sekitar Rp25 triliun - Rp26 triliun, dari target awal sekitar Rp45 triliun - Rp50 triliun.
Senior Vice President Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Shastia Hadiarti mengatakan perseroan siap ikut berpartisipasi khususnya dalam proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Emiten berkode saham WSKT itu menurutnya telah memiliki pengalaman dalam menggarap PSN.
“Dalam 5 tahun terakhir, WSKT telah dipercaya untuk menyelesaikan lebih dari 1.300 kilometer jalan tol yang hampir seluruhnya merupakan PSN,” jelasnya kepada Bisnis, dikutip Senin (27/7/2020).
Di sisi lain, Shastia mengungkapkan perseroan memperoleh nilai kontrak baru senilai Rp4,37 triliun sampai dengan 30 Juni 2020. Pekerjaan konstruksi jalan tol masih mendominasi perolehan pekerjaan baru perseroan.
Dia mengatakan perseroan masih memperoleh beberapa proyek besar pada semester I/2020. Pekerjaan yang didapatkan antara lain Jalan Tol Pasuruan — Probolinggo Seksi 4 senilai Rp1,36 triliun, Proyek Jaringan Irigasi Rentang Jawa Barat senilai Rp553 miliar, dan Proyek UIN Jambi senilai Rp396 miliar.
Shastia memproyeksikan perolehan nilai kontrak baru Rp25 triliun hingga Rp26 triliun hingga akhir 2020. Target itu lebih rendah dari yang disampaikan perseroan sebelumnya.
Baca Juga
“Penyesuaian target nilai kontrak baru dilakukan akibat adanya pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada sektor infrastruktur,” tuturnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, WSKT awalnya menargetkan kontrak baru Rp45 triliun—Rp50 triliun pada 2020. Proyek infrastruktur seperti jalan tol, rel kereta api, dan bendungan masih menjadi fokus pasar yang diincar oleh perseroan.