Bisnis.com, JAKARTA - Berita mengenai kinerja saham emiten startup dan relokasi perusahaan Jepang, antara lain, menjadi topik halaman market, portofolio, dan investasi edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (24/7/2020).
Berikut perincian topiknya:
Bisnis Startup Masih Rentan. Kinerja saham sejumlah emiten startup mulai menghijau beberapa waktu belakangan, kendati belum dapat membalikkan tren koreksi sejak awal tahun. Meskipun demikian, pemulihan harga saham belum dapat menjadi rujukan adanya perbaikan kinerja pada industrinya.
Bisnis PGAS Membaik. PT Perusahaan Gas Negara Tbk., berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional untuk periode Juni seiring dengan tingkat permintaan yang sudah mulai pulih. Kinerja itu juga berhasil lebih tinggi daripada ekspektasi analis.
Sinyal Positif Sektor Otomotif. Perbaikan data penjualan mobil secara bulanan pada Juni 2020 menjadi angin segar bagi emiten sektor otomotif. Peningkatan performa diprediksi berlanjut meski belum kembali ke level sebelum penyebaran Covid-19.
Bursa Obligasi Meluncur Tahun Depan. PT Bursa Efek Indonesia optimistis pasar alternatif bagi efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) bakal bisa diimplementasikan pada tahun depan seiring dengan keluarnya izin penyelenggara pasar alternatif (PPA).
Baca Juga
KIJA & DMAS Optimistis. Rencana relokasi perusahaan Jepang ke negara-negara Asia Tenggara membuat emiten lahan industri PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) optimistis jadi pilihan.
Pamor Dolar AS Kian Luntur. Posisi Amerika Serikat yang menjadi episentrum penyebaran virus Covid-19 dalam beberapa bulan ini menjadikan pamor mata uang Negeri Paman Sam itu mulai luntur.