Bisnis.com, JAKARTA - Hargaemas terus merangkak naik dan semakin mendekati rekor harga emas tertinggi pada 2011 lalu. Pelan tapi pasti harga emas menuju level US$1.900 per troy ounce.
Harga emas berjangka di bursa Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau naik 6,10 poin atau 0,33 persen ke posisi US$1.871,20 per troy ounce pada Rabu (22/7/2020) pukul 21.00 Waktu New York atau Kamis (23/7/2020) pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, harga emas di pasar spot juga terpantau mencapai level US$1.870 per troy ounce. Kemarin, harga emas berjangka dan harga emas di pasar spot menyentuh level US$1.860, mendekati level tertinggi sejak 2011 di posisi US$1.923,70 per troy ounce
Berdasarkan data Bloomberg, sejak Januari 2020 atau periode tahun berjalan (year to date), harga emas spot telah naik 23,26 persen. Adapun harga emas berjangka Comex naik 22,90 persen.
Investor telah berbondong-bondong memburu logam mulia tersebut seiring dengan melonjaknya permintaan untuk aset lindung nilai di tengah kebangkitan kasus Covid-19, perlambatan pertumbuhan, suku bunga riil negatif di AS, meluasnya ketegangan politik, dan dolar AS yang lebih lemah.
Sejumlah besar stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah dan bank sentral negara-negara di dunia juga telah membantu pergerakan harga.
“Ini adalah pasar musim panas dengan likuiditas rendah yang khas dimana harga cenderung lebih mudah didorong, terutama ketika momentum sesuai dengan dukungan,” kata Kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S Ole Hansen.
“Semakin dekat emas ke rekornya, semakin kuat medan magnetnya dan itu bisa membuatnya menantang level tersebut dalam waktu tak lama,” tambahnya, seperti dilansir dari Bloomberg.