Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Pendapatan Baru, Wintermar (WINS) Lakukan Ekspansi Internasional

Wintermar memacu ekspansi ke sejumlah negara seperti Brunei, Myanmar, Malaysia, Thailand, dan Afrika.
Ilustrasi/wintermar.com
Ilustrasi/wintermar.com

Bisnis.com,JAKARTA— Emiten pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk. menerapkan sejumlah kebijakan untuk bertahan di tengah terpaan pandemi Covid-19.

Direktur Keuangan Winterma Offshore Marine Janto Lili menuturkan perseroan meningkatkan utilisasi lewat sumber pendapatan baru. Salah satunya dengan ekspansi internasional ke sejumlah negara.

“[Ekspansi internasional] Brunei, Myanmar, Malaysia, Thailand, dan Afrika,” ujarnya dalam paparan publik secara daring, Kamis (23/7/2020).

Janto mengungkapkan perseroan juga menyediakan jasa layanan baru berupa seismik, penyelaman, dan ROV. Selain itu, perusahaan juga mengamankan kontrak jangka panjang untuk menjaga arus kas.

Di sisi lain, dia menyebut emiten berkode saham WINS itu juga melakukan efisiensi biaya untuk mendorong laba kotor. Strategi yang dilakukan dengan mengurangi staf darat dan merekstrukturisasi.

“WINS juga menjual kapal-kapal tua, mengurangi armada dari 59 ke 47 kapal,” jelasnya.

Lebih lanjut, WINS juga mengurangi pinjaman dan menjadwalkan pinjaman jangka waktu pendek menjadi jangka panjang. Perseroan berupaya menjaga net gearing di level 38 persen.

“Level net gearing perseroan saat ini di bawah 38 persen. Pinjaman jangka pendek dalam denominasi dolar Amerika Serikat telah berhasil direstrukturisasi menjadi pinjaman jangka panjang,” ujarnya.

Janto menyebut pengalaman perseroan yang telah beroperasi di manca negara akan memberikan kesempatan dan potensi pasar yang lebih luas selain Indonesia. Permintaan dan pasokan kapal offshore atau lepas pantai telah berimbang.

“Mengingat pesanan pembangunan kapal akan tetap lesu beberapa tahun ke depan, harga sewa diperkirakan akan mulai naik akhir tahun dengan meningkatnya kegiatan eksplorasi,” tuturnya.

WINS melaporkan baru merealisasikan rencana belanja modal atau capital expenditure (capex) US$300.000 hingga akhir semester I/2020. Perseroan menargetkan capex US$3,5 juta pada 2020 namun tidak berencana melakukan pembelian kapal baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper