Bisnis.com, JAKARTA – PT Trisula Textile Industries Tbk. akan melaksanakan aksi stock split saham dengan rasio 1 banding 5.
Emiten berkode saham BELL itu, menyatakan aksi stock split telah disetujui oleh para pemegang saham pada saat rapat umum yang digelar 15 Juni 2020. Nilai nominal saham BELL yang semula Rp100 per unit akan dipecah menjadi Rp20 per unit.
Saham BELL akan pertama kali diperdagangkan dengan nominal baru pada 3 Agustus mendatang. Adapun pada penutupan perdagangan hari ini saham BELL terpantau naik 1,42 persen ke posisi Rp715 per saham.
Sebelumnya, PT Trisula International Tbk. (TRIS), induk usaha BELL, dalam public expose perusahaan pada Senin (15/6/2020) di Jakarta mengatakan, hingga kuartal I/2020, pihaknya belum menetapkan lokasi pembangunan pabrik baru yang rencananya akan menjadi rumah produksi garmen dan juga tekstil.
Direktur Marketing Trisula International Kartono Budiman menjelaskan survei lokasi yang seharusnya sudah rampung terhenti karena pandemi virus corona.
Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangan beragam hal untuk pabrik tersebut. Menurut Kartono, ada faktor-faktor berbeda yang harus diperhatikan saat hendak membangun pabrik garemn dan tekstil pada satu lokasi.
Baca Juga
Pihak perusahaan, lanjutnya, mempertimbangkan faktor lahan, akses logistik, serta sumber tenaga kerja dengan harga terjangkau dalam pembangunan pabrik garmen. Sedangkan, untuk pabrik tekstil, mereka harus mempertimbangkan dampak lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan dari pembangunan pabrik tekstil.
“Kita tidak bisa survei juga karena banyak lokasi yang tertutup karena ada Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB). Kami harap ini (survei lokasi) dapat kembali berjalan pada Juli mendatang,” katanya.