Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja HM Sampoerna (HMSP): Pendapatan Menurun, di Bawah Estimasi Konsensus

Dalam laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, HMSP melaporkan penjualan bersih Rp44,73 triliun, turun 11,8 persen year on year (yoy) sebelumnya Rp50,72 triliun.
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja keuangan emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mengalami penurunan dari sisi pendapatan dan laba pada semester I/2020.

Dalam laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, HMSP melaporkan penjualan bersih Rp44,73 triliun, turun 11,8 persen year on year (yoy) sebelumnya Rp50,72 triliun. Pendapatan pada kuartal II/2020 menurun menjadi Rp21,04 triliun dari kuartal I/2020 sebesar Rp23,69 triliun.

Berdasarkan konsensus analis di Bloomberg pendapatan HMSP pada kuartal II/2020 sebesar Rp21,04 triliun lebih kecil dibandingkan estimasi Rp26,19 triliun.

Secara keseluruhan 2020, konsensus analis memprediksi penjualan HMSP akan mencapai Rp102,87 triliun, terkoreksi dibandingkan realisasi 2019 sejumlah Rp106,05 triliun.

Sementara itu, per 30 Juni 2020, HMSP membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp4,88 triliun. Raihan itu merosot 27,83 persen yoy dari semester I/2019 sejumlah Rp6,77 triliun.

Dari sisi operasional, Philip Morris International induk usaha dari emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) baru saja merilis data volume penjualan pada kuartal kedua tahun 2020.

Dalam data Philip Morris, emiten berkode saham HMSP tersebut hanya mampu menjual 18 miliar batang selama periode April hingga Juni 2020. Realisasi angka tersebut turun signifikan 27,8 persen secara tahunan dan 12 persen secara kuartalan.

Secara keseluruhan, dalam semester pertama tahun ini, volume penjualan HMSP hanyalah sebanyak 38,5 miliar batang. Angka tersebut menunjukkan koreksi sebesar 18,2 persen secara tahunan dari posisi volume penjualan sebesar 47,1 miliar batang pada periode yang sama tahun lalu.

Secara garis besar, market share HMSP melorot 4 persen dari 32,2 persen pada kuartal II/2019 menjadi 28,2 persen pada kuartal II/2020. Volume penjualan HMSP juga merosot untuk semua produk termasuk A Mild (Sigaret Kretek Mesin/SKM), Marlboro (Sigaret Putih Mesin/SPM) dan Sampoerna U.

Salah satu merk kebanggaan perseroan, Sampoerna A membukukan penurunan penjualan signifikan masing-masing 22,5 persen secara tahunan menjadi 7,25 miliar batang selama kuartal kedua tahun 2020, dan 8,4 persen secara tahunan menjadi 15,8 miliar batang sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.

Serupa, volume penjualan Dji Sam Soe juga menyusut masing-masing 26,6 persen secara tahunan menjadi 5,8 miliar batang selama kuartal II/2020, dan 17,4 persen secara tahunan menjadi 11,97 miliar batang selama paruh pertama tahun ini.

Sejalan, penurunan volume penjualan HMSP juga terefleksi dari penjualan industri rokok yang terkoreksi masing-masing sebesar 17,5 persen secara year-on-year menjadi 64 miliar batang pada kuartal II/2020 dan 9,5 persen secara yoy menjadi 131,4 miliar batang pada semester pertama tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper