Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal kembali melemah seiring dengan tekanan yang masih akan menghantui pergerakan indeks. Kemarin, indeks tersungkur di menit terakhir setelah rilis data realisasi investasi mengecewakan.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan Pergerakan IHSG terlihat sedang berada dalam rentang konsolidasi wajar dan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir. Walhasil, peluang IHSG untuk kembali mengalami pelemahan masih cukup besar pada perdagangan hari ini, Kamis (23/7/2020).
Dia menambahkan, fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG di hari ini. Laju IHSG diperkirakan bergerak di rentang 4.989 sampai dengan 5.188.
“Selain itu kondisi fundamental perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi terkendali juga dapat menjadi sentimen bagi pergerakan IHSG,” ujarnya melalui laporan riset harian, Kamis (23/7/2020).
Pada perdagangan kemarin, pergerakan IHSG ditutup terkoreksi tipis 0,09 persen atau 4,52 poin ke level 5.110,19. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 5.099,57 – 5.142,04.
Pada perdagangan hari ini, Indosurya Sekuritas memberikan rekomendasi saham untuk delapan emiten. Kedelapan emiten itu yakni :
- KLBF
- GGRM
- ICBP
- AKRA
- SMGR
- KAEF
- ERAA