Bisnis.com, JAKARTA –PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) mengharapakn penurunan suku bunga Bank Indonesia atau BI 7 Day Repo Rate dapat membantu mendorong penjualan pada paruh kedua 2020 ini.
Sekretaris Perusahaan Kawasan Industri Jababeka Mulyadi Suganda menyatakan bahwa kebijakan bunga murah itu mendorong geliat investor untuk berekspansi.
“Kalau normatifnya, tentunya kebijakan Bank Indonesia itu akan berpengaruh terhadap suku bunga pinjaman. Tetapi tentunya hal itu akan disesuaikan lagi dengan kondisi masing-masing [konsumen],” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (21/7/2020).
Menurutnya, tidak seluruh pelaku industri langsung dapat memanfaatkan peluang suku bunga rendah. Pasalnya, banyak pelaku industri yang juga sedang terpukul akibat pandemi Covid-19 sehingga menunda investasi termasuk pembelian lahan industri.
Dia menyatakan peluang investasi lebih banyak dari pada pelaku industri di sektor tertentu yang memang diuntungkan oleh pandemi. Contohnya, produsen sepeda yang mengalami peningkatan permintaan di tengah pandemi.
Di sisi lain, dia mengharapkan penurunan suku bunga ini juga dapat mendorong permintaan atas produk-produk properti komersial dan residensial. Secara umum, menurutnya hal ini sudah mulai terlihat pada kuartal II/2020.
Baca Juga
“Secara umum marketing sales kami pada kuartal II mengalami peningkatan dibandingkan kuartal I. Tidak terlalu besar, tetapi yang jelas ada peningkatan,” katanya.
Meski begitu, menurutnya peningkatan permintaan masih tertahan karena ketidakpastian dan kekhawatiran terhadap pandemi masih tinggi. Masyarakat dinilai masih cenderung menunda pembelian properti maupun ekspansi di kawasan industri.