Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Indonesia (INCO) Produksi 18.701 Ton Nikel pada Kuartal II/2020

Dalam keterbukaan informasi perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham INCO itu telah memproduksi nikel dalam matte sebanyak 18.701 ton pada kuartal II/2020.
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan logam, PT Vale Indonesia Tbk., membukukan kenaikan kinerja operasional pada kuartal II/2020 di tengah banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.

Dalam keterbukaan informasi perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham INCO itu telah memproduksi nikel dalam matte sebanyak 18.701 ton pada kuartal II/2020.

Realisasi itu naik 6 persen dibandingkan dengan volume produksi perseroan pada bulan sebelumnya sebesar 17.614 ton dan juga lebih tinggi daripada realisasi produksi periode yang sama tahun sebelumnya di kisaran 17.631 ton.

Dengan demikian, sepanjang paruh pertama tahun ini produksi nikel dalam matte INCO sebesar 36.315 ton, naik 18 persen dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 30.711 ton. 

CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter mengatakan bahwa kinerja produksi pada paruh pertama tahun lalu lebih rendah karena pada saat itu perseroan melakukan shutdown terencana yang lebih panjang untuk kegiatan yang terkait dengan proyek Larona Canal Lining.

Untuk diketahui, proyek itu merupakan peremajaan bendungan Larona Kanal Lining untuk memastikan pasokan air ke pembangkit listrik tenaga air (PLTA) lebih stabil.

“Dengan pencapaian ini kami yakin dapat mempertahankan tingkat produksi kami pada tahun 2020,” ujar Nico seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (20/7/2020).

Pada tahun ini, perseroan menargetkan produksi tidak jauh berbeda daripada realisasi produksi tahun lalu. Adapun, INCO mencatatkan volume produksi sepanjang 2019 sebesar 71.025 ton, turun 5 persen daripada capaian produksi 2018 sebesar 74.806 ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper