Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hong Kong Perpanjang Social Distancing, Pasar Saham Terseok-seok

Saham-saham Hong Kong berfluktuasi pada perdagangan siang ini, Senin (20/7/2020), setelah rekor angka kasus baru Covid-19 mendorong pemerintah setempat memperpanjang langkah-langkah pembatasan sosial (social distancing).
Pejalan kaki di Hong Kong/Bloomberg
Pejalan kaki di Hong Kong/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham Hong Kong berfluktuasi pada perdagangan siang ini, Senin (20/7/2020), setelah rekor angka kasus baru Covid-19 mendorong pemerintah setempat memperpanjang langkah-langkah pembatasan sosial (social distancing).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham MSCI Hong Kong melorot sebanyak 1,5 persen sebelum memangkas koreksinya menjadi 0,7 persen pada pukul 2.47 siang waktu setempat.

Saham Wharf Real Estate Investment turun 5,9 persen sekaligus memimpin pelemahan saham perusahaan properti, seiring dengan turunnya saham perusahaan kasino.

Saham Swire Pacific Ltd. dan Link Reit turun setidaknya 1 persen pada perdagangan Senin, sementara saham Galaxy Entertainment Group Ltd. anjlok 3,5 persen.

"Skalanya jauh lebih besar dari sebelumnya dan jumlah kasus baru terus meningkat,” ujar Direktur eksekutif di UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd. Steven Leung,

“Ini adalah penggerak yang sangat besar untuk saham-saham lokal,” tambahnya, seperti dilansir Bloomberg.

Gelombang terbaru Covid-19 di pusat keuangan Asia ini telah melampaui besar gelombang sebelumnya. Perkembangan itu bisa menjadi tanda bahwa yang terburuk mungkin dari pandemi Covid-19 belum akan datang.

Kebangkitan kembali kasus Covid-19 di Hong Kong akan menjadi pukulan lain bagi ekonominya, yang sudah mengalami salah satu periode paling menantang sejak Inggris mengembalikannya kepada pemerintah China pada tahun 1997.

Pada Minggu (19/7/2020), Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan langkah-langkah social distancing termasuk pembatasan kegiatan restoran dan penutupan gimnasium akan tetap berlaku setidaknya untuk satu pekan lagi.

Pemerintah Hong Kong juga akan mewajibkan penggunaan masker di area-area tertutup publik selain transportasi umum. Otoritas kesehatan setempat melaporkan 108 kasus baru di Hong Kong pada Minggu.

Pekan lalu, indeks MSCI Hong Kong turun 1,4 persen, terburuk sejak 22 Mei. Sentimen pasar telah terpukul oleh dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian, tindak keras otoritas terhadap kebebasan individu, dan akhir status khusus kota ini dengan Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper