Bisnis.com, JAKARTA - Bagai meteor, saham produsen sarung tangan di Malaysia melesat hingga seribu persen. Permintaan sarung tangan yang deras sebagai imbas dari pandemi Covid-19 membuat saham produsen sarung tangan diburu banyak investor.
Berdasarkan data Bloomberg, saham Top Glove Corp Berhad naik 6,27 persen ke posisi 24,42 ringgit hingga sesi pertama perdagangan Senin (20/7/2020). Dalam periode tahun berjalan, saham Top Glove naik 425 persen. Tak ketinggalan, saham produsen lainnya, Kossan Rubber Industries juga naik 234 persen dan hingga sesi pertama hari ini naik 4,59 persen.
Kenaikan fantastis dicetak Supermax Corp Berhad. Saham Supermax yang menguat 6,33 persen di sesi pertama hari ini juga telah mengalami kenaikan 1.254 persen sejak awal tahun. Ketiga saham produsen sarung Malaysia ini mengungguli kinerja saham Tesla yang sejak awal tahun hanya naik 259 persen.
Kenaikan harga saham produsen sarung tangan turut mendongkrak kapitalisasi pasar Bursa Malaysia sekitar 109 miliar ringgit atau setara 26 miliar AS. Dalam rupiah, jumlah itu setara Rp385 triliun (kurs Rp14.814,63)
Lonjakan saham yang meroket belum pernah terjadi di Bursa Malaysia dan seolah belum terbendung. Misal, saham Top Glove yang tetap melanjutkan reli kendati produknya ditahan pihak Bea Cukai Amerika Serikat. Bloomberg mencatat, sarung tangan menjadi ikon baru Malaysia, sebagaimana industri semikonduktor di Taiwan dan Korea Selatan.
"Reli pembuat sarung tangan ini mengingatkan kita kepada Tesla. Tapi sektor ini punya prospek lebih pasti ketimbang Tesla," kata Ross Cameron, pengelola dana di Northcape Capital Ltd, manajer investasi yang memiliki dana kelolaan US$ 7 miliar secara global.
Baca Juga
Produsen sarung tangan diperkirakan bakal mendulang banyak cuan pada tahun depan. Penjualan yang moncer seiring peningkatan permintaan diharapkan bisa membuat pendapatan naik lebih 100 persen pada tahun depan.
Peluang saham pembuat sarung tangan mendapatkan lebih banyak alokasi dana institusi institusional juga akan meningkat karena sebelumnya perusahaan-perusahaan kecil menjadi cukup besar untuk dimasukkan dalam indeks utama diikuti oleh investor internasional.
Brian Freitas, seorang analis di Smartkarma mengatakan saham Supermax dan Kossan Rubber Industries Bhd. akan bergabung dengan MSCI Malaysia Index setelah tinjauan bulan depan karena kenaikan harga saham.
"Saham mereka sekarang berperingkat sangat tinggi pada kapitalisasi pasar bebas mengambang," tulisnya.
Manajer investasi dan analis memprediksi produsen sarung tangan sukar kehilangan pasar karena permintaan datang silih berganti dari berbagai negara. Harga sarung tangan juga tengah meroket dan produsen secara agresif telah menambah kapasitas produksi.