Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kabel PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) memutuskan untuk meniadakan pembagian dividen pada tahun ini untuk laba bersih tahun buku 2019.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Jembo Cable Company Antonius Benady mengatakan perseroan mengambil opsi meniadakan pembagian dividen pada tahun ini untuk menjaga arus kas perseroan. Hal ini pun disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar siang ini.
“Diputuskan bahwa tahun ini sementara tidak membagikan dividen dengan maksud supaya dana yang akan digunakan untuk pembagian dividen itu digunakan persediaan,” ungkapnya dalam paparan publik virtual, Kamis (16/7/2020).
Menurutnya, perseroan belum bisa memperkirakan akhir dari pandemi Covid-19. Sehingga, pihaknya berjaga-jaga dengan meniadakan pembagian dividen demi keamanan maupun keuangan perseroan.
Antonius menyatakan pencapaian penjualan perseroan hingga bulan Maret 2020 sebesar Rp463,85 miliar hanya sekitar 14,15 persen dari bujet perseroan tahun 2020 senilai Rp3,27 triliun. Sehingga perseroan menargetkan pencapaian penjualan hingga akhir 2020 adalah sekitar Rp1,2 hingga Rp1,5 triliun dengan kapasitas maksimum.
“Demikian pula dengan laba bersih atau keuntungannya juga akan tergerus. Jadi diharapkan pada akhir periode nanti tidak akan terjadi minus daripada laba bersih dan akan mencapai sekitar 2 sampai 3 persen dari total penjualan yang nantinya akan dicapai pada tahun 2020,” jelasnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, perseroan membagikan dividen sebesar Rp45,36 miliar atau sekitar 300 per lembar saham kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku 2018 pada tahun lalu.
Merujuk pada nilai nominal laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2018 sebesar Rp88,42 miliar, maka rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio yang dibagikan perseroan pada tahun lalu adalah sebesar 51,30 persen.
Di sisi lain, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada tahun 2019 sebesar 15,93 persen secara tahunan menjadi Rp102,51 miliar yang sepenuhnya dicatat sebagai laba ditahan pada tahun ini.