Bisnis.com, JAKARTA — PT Ciptadana Asset Management menunda penyelengagraan Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan (RUPUP) DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran untuk membahas likuidasi produk.
Indrawan Rahardja, Head of Businesses Alliance and Product Development Ciptadana AM, menyampaikan bahwa rapat yang dijadwalkan pada 15 Juli 2020 tidak mencapai kuorum. Adapun sejauh ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai waktu RUPUP berikutnya.
“RUPUP hari ini tidak jadi berlangsung karena tidak mencapai kuorum,” kata Indrawan kepada Bisnis, Rabu (15/7/2020).
Ciptadana Asset Management berencana menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan (RUPUP) untuk melikuidasi DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran,
Dalam RUPUP tersebut, Ciptadana AM akan meminta persetujuan pembubaran DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjadjaran.
Selanjutnya, perseroan juga meminta persetujuan para pemegang Unit Penyertaan (UP) bahwa pembagian hasil likuidasi akan diberikan dalam bentuk saham PT Bumi Pakuan Permai yang merupakan special purpose company (SPC) dan pemilik tercatat dari aset real estate DIRE tersebut.
Seperti apakah produk dana investasi real estat (DIRE) yang akan dilikuidasi tersebut?
Berikut profilnya:
Produk DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 29 Januari 2019.
Aset utama dalam portofolio produk ini adalah Padjajaran Suites Hotel & Conference dengan luas tanah 3.684 meter persegi dan luas bangunan 11.148 meter persegi. Adapun, nilai pasar yang berlaku atas hotel yang terletak di Kota Bogor ini adalah senilai Rp120,12 miliar.
Per akhir semester I/2020, produk investasi alternatif dengan kode efek XCIS ini memiliki dana kelolaan senilai Rp121,57 miliar dengan total unit yang beredar sebesar 1,05 miliar unit.
Berdasarkan fund fact sheet produk per 30 Juni 2020, DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran berinvestasi sebesar 99% ke aset real estat perhotelan dan maksimal 1% ke pasar uang.
Selama setahun terakhir, produk DIRE dengan aset hotel pertama di Indonesia ini mencatatkan return sebesar 22,26%. Sejak awal tahun, XCIS memberikan imbal hasil sebesar 16,99%.
Kinerja produk ini dihitung berdasarkan laporan keuangan DIRE sampai dengan 31 Mei 2020.
Dari sisi yield dividen tercatat sebesar 2,2525. Adapun yield ini memperhitungkan dividen yang diinvestasikan kembali ke DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran.