Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Jatuh Akibat Kekhawatiran terhadap Virus

Pasar saham tertekan oleh kekhawatiran peningkatan kasus corona yang membebani sentimen investor di tengah musim laporan keuangan.
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Eropa bergerak melesu pada penutupan perdagangan Selasa (14/7/2020), terutama karena penurunan saham perusahaan teknologi dan perjalanan.

Pasar saham tertekan oleh kekhawatiran peningkatan kasus corona yang membebani sentimen investor di tengah musim laporan keuangan.

Indeks Stoxx 600 ditutup koreksi 0,8 persen. Perusahaan teknologi seperti ASML Holding NV dan SAP SE menjadi saham penekan utama bursa.

Saham sektor terknologi juga mengalami tekanan. Padahal, sektor teknologi telah berhasil rebound karena arus kas yang kuat dan peningkatan penjualan pada masa lockdown.

Bursa Eropa itu telah reli lebih dari 30 persen dari level terendah Maret 2020, meskipun investor masih dibayangi peningkatan lonjakan kasus Covid-19. Pelaku pasar juga menimbang musim laporan keuangan.

Gambaran kinerja perusahaan menjadi petunjuk sejauh mana dampak lockdown memengaruhi bisnis korporasi.

"Saya berharap kita mendapatkan kejelasan tentang perkiraan untuk 2021 dan 2022, tapi saya bertanya-tanya apakah sebenarnya, dalam waktu satu atau dua bulan, kita masih akan sedikit dalam kegelapan tentang bagaimana prospek sebenarnya," Ian Williams, ahli strategi di Peel Hunt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper