Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pollux Properti Indonesia Tbk. berpotensi kehilangan pendapatan dan laba bersih lebih dari 75 persen akibat pandemi covid-19.
Manajemen emiten berkode saham POLL itu memperkirakan bakal terjadi penurunan pendapatan dan laba bersih sebesar 75 persen pada periode April 2020 dibandingkan April 2019.
Melalui keterbukaan informasi, perseroan menyatakan pembatasan operasional selama masa pandemi telah mengganggu pemasukan perseroan.
“Kegiatan mall, aktifitasnya disesuaikan dengan ketentuan pemerintah. Kegiatan pembangunan proses, aktifitasnya disesuaikan dengan PSBB setempat. Kegiatan marketing belum dapat dilakukan secara normal,” tulis manajemen Kamis (9/7/2020).
Selain itu, kegiatan operasional kantor sebagaian besar masih dilakukan secara Work From Home (WFH). Akibat virus corona, POLL melakukan PHK terhadap 12 karyawan. Dengan begitu total karyawan menjadi 285 dari posisi 302 orang.
POLL pun telah memotong gaji karyawan sebanyak 50 persen dan membayar THR secara berangsur sebanyak 4 kali. Manajemen juga mengakui kesulitan melunasi kewajiban dan bunga utang.
Baca Juga
“Ya, berdampak hingga pemenuhan kewajiban pokok dan bunga utang,” imbuh manajemen. Total kewajiban yang harus dibayarkan mencapai Rp384 miliar.
Adapun strategi perseroan saat ini adalah melakukan efisiensi biaya operasional dan mengajukan keringanan pembayaran pokok dan bunga atas pinjaman.
Sebagai informasi, POLL dan Keluarga Habibie tengah bekerjasama membangun kawasan superblok di Batam yang menghabiskan dana Rp14 triliun. Selain itu, keduanya juga membangun proyek rumah sakit dan jasa kesehatan senilai Rp250 miliar.
Hari ini, Kamis (9/7/2020) saham POLL menguat 0,47 persen ke level Rp5.375 per saham. Perseroan diperdagangkan sebanyak 72 kali dengan nilai mencapai Rp69,29 miliar.