Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Rilis Suplemen Vitamin D3

Dirilisnya produk Prove D3 sejalan dengan komitmen perseroan dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik
Gudang distribusi dan logistik Kalbe Farma yang dikelola anak usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT). Jaringan distribusi Enseval menjangkau 74 cabang di 54 kota di Indonesia./kalbe.co.id
Gudang distribusi dan logistik Kalbe Farma yang dikelola anak usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT). Jaringan distribusi Enseval menjangkau 74 cabang di 54 kota di Indonesia./kalbe.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) meluncurkan produk baru yakni Prove D3 yang merupakan suplemen vitamin D3 dengan bentuk sediaan tetes.

Prove D3 memiliki dua varian yaitu Prove D3-1000 IU diluncurkan pada April lalu yang dapat diperoleh dengan resep dokter dan Prove D3 Drops yang kali ini diluncurkan dalam bentuk cairan tetes dapat diperoleh secara bebas di apotek.

Ridwan Ong, Pharma Marketing Director Kalbe Farma mengatakan perseroan berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik dengan terus menghasilkan dan memasarkan produk kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat dimana salah satunya produk vitamin D.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus bisa menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, dimana salah satunya dapat diperoleh melalui vitamin D. Untuk itu Kalbe menghadirkan Prove D3 dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan vitamin D harian keluarga,” ungkap Ridwan.

Secara umum, ternyata banyak orang Indonesia yang mengalami kekurangan vitamin D, baik anak, remaja, dewasa, usia lanjut, dan juga ibu hamil. Faktor yang menyebabkan banyaknya orang Indonesia mengalami kekurangan vitamin D adalah kurangnya terpapar sinar matahari akibat lebih seringnya menghabiskan waktu atau bekerja di dalam ruangan dari pagi hingga sore hari.

Emiten berkode saham KLBF tersebut terus berinovasi tercermin dari penyerapan alokasi belanja modal yang ditetapkan perseroan. Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius sebelumnya mengatakan realisasi belanja modal perseroan telah mencapai Rp600 miliar dari anggaran sebanyak Rp1 triliun. 

“Kami telah menghabiskan 50 persen sampai dengan 60 persen belanja modal pada Semester I/2020,” katanya kepada Bisnis, Minggu (5/7/2020). 

Vidjongtius mengatakan sisa anggaran belanja modal akan digunakan untuk memproduksi produk suplemen. Dia menambahkan, hingga akhir tahun, Kalbe Farma berencana merilis satu hingga dua produk suplemen baru guna menggenjot penjualan.

Kalbe Farma optimis produk baru bisa diserap oleh masyarakat seiring dengan pembukaan kembali aktivitas dalam skenario kenormalan baru. Vidjongtius menyebut, saat roda ekonomi mulai dibuka secara bertahap, aktivitas konsumen mulai muncul kembali. 

Sebagai gambaran, perseroan mencetak pertumbuhan laba bersih Rp669,3 miliar pada kuartal I/2020. Pencapaian itu tumbuh 12,5 persen dibandingkan dengan Rp595,1 miliar pada kuartal I/2019. 

Manajemen Kalbe Farma melaporkan penjualan bersih Rp5,79 triliun pada kuartal I/2020. Pencapaian itu naik 8,0 persen dibandingkan dengan Rp5,36 triliun periode yang sama tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper