Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Merosot, Harga Saham Modernland (MDLN) Mendekati Gocap

Dalam periode tahun berjalan (year to date), harga saham Modernland anjlok hingga 70 persen. Dalam sebulan terakhir, harga saham mendekati level 50 alias gocap. Pada periode yang sama, sejumlah lembaga pemeringkat menurunkan rating utang perseroan
Logo Modernland/ Istimewa
Logo Modernland/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham emiten properti PT Modernland Realty Tbk. terus merosot dalam sebulan terakhir. Dalam rentang satu bulan, lembaga pemeringkat menurunkan peringkat utang perseroan.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham Modernland Realty terpantau di level 54 hingga sesi pertama perdagangan Jumat (3/7/2020). Dalam sebulan terakhir, saham Modernland Realty sudah tergerus 34,15 persen. Adapun dalam periode tahun berjalan, saham perseroan amlas 74,77 persen.

Penurunan harga saham Modernland terjadi di saat periode yang sama, peringkat utang perseroan diturunkan. Terbaru, lembaga pemeringkat internasional, S&P Global Rating, menurunkan peringkat kredit  Modernland menjadi CCC- dari posisi sebelumnya CCC dan menyematkan CreditWatch dengan implikasi negatif.

Adapun, penempatan CreditWatch mencerminkan saldo kas perusahaan yang semakin menipis, melemahnya kemampuan pembayaran utang, dan kemungkinan perusahaan akan merestrukturisasi obligasi dalam beberapa pekan.

Pada 19 Juni 2020, Pefindo menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan I 2015 Seri B menjadi BBB-. Kemudian pada 23 Juni 2020, Pefindo kembali menurunkan peringkat dCCC (Triple C; CreditWatch with Negative Implication) untuk periode 23 Juni 2020 hingga 23 September 2020.

Secara khusus, Pefindo juga memangkas peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri B Tahun 2015 Modernland Realty senilai Rp150 miliar dari idBBB- menjadi idCCC. Pemeringkatan itu berlaku untuk periode 23 Juni 2020 sampai dengan 7 Juli 2020.

“Efek utang dengan peringkat idCCC pada saat ini rentan untuk gagal bayar dan tergantung pada kondisi bisnis dan keuangan yang lebih menguntungkan untuk dapat memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya atas efek utang,” tulis laporan Pefindo.

Berdasarkan laporan keuangan 2019, emiten berkode saham MDLN itu memiliki kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp553,86 miliar. Dana tersebut sebetulnya cukup bila harus melunasi kewajiban Utang Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 sebesar Rp150 miliar.

Surat utang yang memiliki kupon sebesar 12,50 persen itu memberikan jaminan 2 bidang tanah milik entitas usaha  PT Mitra Sindo Sukses. Kedua tanah itu terletak di kawasan Jakarta Garden City, Cakung Jakarta TImur dengan luas gabungan 133.781 meter persegi senilai Rp1,17 triliun.

Sementara itu, laporan keuangan per 31 Maret 2020 menunjukkan, kas dan setara kas MDLN mencapai Rp180,28 miliar. Laporan keuangan interim itu dipublikasikan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada 30 Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper