Bisnis.com, JAKARTA – Jelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diselenggarakan Kamis (25/6/2020), Komisaris PT Phapros Tbk. (PEHA) Masrizal A. Syarief melakukan pembelian saham emiten tersebut.
Masrizal melaporkan pembelian 208.100 saham dengan harga pembelian rata-rata Rp1.000 pada Rabu (17/6/2020). Walhasil, Masrizal setidaknya menggelontorkan uang sebesar Rp208,1 juta untuk membeli saham Phapros pekan lalu.
Transaksi ini membuat jumlah sahamnya bertambah menjadi 76,72 juta dengan persentase kepemilikan sahamnya atas perseroan tersebut sebesar 9,13 persen sesudah transaksi.
Disebutkan, tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk tabungan saham dengan status kepemilikan saham langsung.
Untuk diketahui, Masrizal adalah anggota Dewan Komisaris perseroan yang memiliki saham paling banyak di anak entitas anak PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) tersebut.
Menjelang RUPST yang akan berlangsung Kamis (24/6/2020), perseroan sebelumnya menyatakan tetap berencana membagikan dividen kepada investornya.
Baca Juga
“[Pembagian dividen] sesuai dengan misi perusahaan untuk tumbuh bersama dengan pemegang saham dalam membesarkan perusahaan,” ungkap Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami kepada Bisnis, Kamis (11/6/2020).
Sebagai catatan, Phapros melaporkan pendapatan Rp1,10 triliun per 31 Desember 2019. Pencapaian itu tumbuh 8,06 persen dari Rp1,02 triliun pada 2018.
Dari situ, emiten berkode saham PEHA tersebut mencetak laba bersih Rp102,03 miliar pada 2019. Nilai yang dikantongi turun 23,24 persen dibandingkan dengan Rp132,30 miliar periode 31 Desember 2018.
Adapun, Phapros membagikan dividen dengan rasio pembayaran 70 persen untuk kinerja tahun buku 2017 dan 2018. Pada rentang 2013—2016, dividend payout ratio (DPR) perseroan konsisten sebesar 50 persen.
Untuk gambaran, Phapros membagikan dividen tunai senilai Rp92,6 miliar atau 70 persen dari laba bersih periode 2018. Jumlah itu setara dengan Rp110,26 per saham.
Kinerja tahun sebelumnya, Phapros membagikan dividen senilai Rp87,8 miliar atau setara Rp104,4 per lembar saham untuk laba bersih tahun buku 2017.