Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. bakal meminta restu pemegang saham untuk aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Emiten bersandi saham CTRA itu bakal menerbitkan saham baru sebanyak 1,85 miliar atau setara dengan 10 persen modal yang ditempatkan. Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengatakan aksi itu akan memiliki jangka waktu selama 2 tahun sehingga belum tentu akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Aksi ini jangka waktunya dalam 2 tahun jadi kami bisa lakukan dalam rentang periode tersebut sebab fleksibilitas itu mahal,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (23/6/2020).
Harun menambahkan aksi penerbitan saham baru melalui skema private placement ini bersifat preemptive. Artinya dapat memberi ruang kepada proses yang prioritasnya mendesak. Oleh sebab itu Haru mengatakan aksi ini akan bersifat fleksibel, sehingga tidak memerlukan rapat umum selama jumlahnya maksimal 10 persen.
Menurutnya dalam situasi tidak menentu saat ini perseroan membutuhkan skema yang dapat memperkuat modal. “Dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini jika ada mekanisme yang lebih fleksibel akan lebih baik,” katanya.
Adapun pada saat ini perseroan belum menentukan calon pembeli saham baru tersebut. Berdasarkan keterbukaan informasi, perusahaan yang dirintis oleh Alm. Ciputra itu akan memintan persetujuan pemegang sagam pada 30 Juli mendatang.
Baca Juga
Perseroan akan mendapatkan dua manfaat dari aksi PMTHMETD. Pertama, perseroan akan mendapatkan tambahan dana yang akan memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka pengembangan usaha perseroan. Kedua, jumlah saham beredar Perseroan akan bertambah dimana diharapkan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.
Adapun nilai nominal saham baru itu sebesar Rp250. Dengan demikian, CTRA setidaknya dapat mengantongi dana Rp462,5 miliar. Saat nanti aksi ini terlaksana modal yang ditempatkan dan disetor penuh bakal bertambah dari 18,53 miliar menjadi 20,38 miliar saham.
“Rencana Penambahan Modal ini merupakan antisipasi terhadap meningkatkan kebutuhan dana selama kurun waktu 2 tahun mendatang. Apabila Perseroan telah mendapatkan komitmen calon pemodal maka Perseroan akan mengumumkan kepada masyarakat dan memberitahukan OJK,” tulis manajemen.
