Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) meneken perjanjian investasi dalam rangka pembelian saham (bukan pengendali) Tada Network Pte. Ltd.
Dikutip dari keterangan perseroan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/6/2020), nilai transaksi atas perusahaan platform retensi pelanggan asal Singapura tersebut adalah sebesar US$1 juta atau Rp14,2 miliar (asumsi US$1=Rp14.199).
Pemilik jaringan minimarket Alfamart, Alfamidi dan Alfa Express tersebut menekankan bahwa transaksi tersebut bukan transaksi afiliasi maupun transaksi material.
Berdasarkan surat yang ditandatangani Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian, transaksi tersebut juga tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.
Merujuk pada situs resminya, Tada adalah platform retensi pelanggan yang membantu bisnis menggandakan laba dari pelanggan melalui skema keanggotaan (membership), berlangganan (subscription), rujukan (referral), dan hadiah digital (digital rewards).
Pada tahun 2017 lalu, perseroan memang menggandeng Tada untuk kolaborasi produk Alfamart Value Card dan eGift Alfamart yang berlogo TADA360.
Baca Juga
Alfamart Value Card merupakan alat pembayaran yang menyerupai uang elektronik (e-money) yang mengadopsi closed loop system dan hanya bisa digunakan saat bertransaksi di gerai Alfamart saja.
Sementara, eGift Alfamart merupakan salah satu fasilitas digital gifting yang mana konsumen hanya perlu menunjukkan kode unik kepada kasir gerai Alfamart untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan eGift yang didapatkan.
Selain eGift dalam bentuk kupon yang berisi nominal, Alfamart juga menggandeng produsen produk kebutuhan harian atau fast moving consumer goods (FMCG) sehingga eGift yang diberikan oleh perseroan dapat ditukar langsung dengan produk pilihan.
Untuk diketahui, hingga saat ini perseroan belum merilis data laporan keuangan per 31 Maret 2020. Namun emiten berkode saham AMRT itu sebelumnya memproyeksi laba bersih pada kuartal pertama tahun ini akan meningkat kurang dari 25 persen kendati mengakui kondisi kelangsungan usaha perseroan terganggu akibat penyebaran Covid-19.
Merujuk pada data laporan keuangan per 31 Maret 2019, perseroan mencatatkan raihan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp201,7 miliar.
Dengan demikian, berdasarkan perkiraan kalkulasi manajemen, laba bersih perseroan bisa saja meningkat hingga Rp50,43 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Sumber Alfaria Trijaya juga mengambil langkah konkret untuk mempertahankan kelangsungan usahanya seperti menjalankan operasional setiap gerai dan memastikan distribusi barang-barang kebutuhan pokok ke setiap gerai dapat berjalan dengan lancar sehingga kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi.
Di tengah pandemi covid-19 ini, perseroan juga menggalakkan belanja online yang dapat diakses melalui website daring alfacart.com, atau dapat melalui aplikasi alfagift dan juga aplikasi whatsapp. Hal ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan konsumen yang mayoritas berdiam diri di dalam rumah.
