Bisnis.com, JAKARTA – American Airlines Group Inc. menargetkan US$2 miliar dalam penjualan saham dan obligasi konversi (convertible bond) setelah meningkatkan porsi kedua penawaran tersebut.
Dilansir dari Bloomberg, sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan maskapai menawarkan saham baru senilai US$1 miliar dengan harga US$13,50 per lembar saham.
Harga tersebut lebih rendah 15,6 persen dari harga penutupan sebelum kesepakatan diluncurkan dan 9,5 persen di bawah harga penutupan perdagangan Senin (22/6/2020) sebesar US$14,92 per saham.
Sementara itu, porsi convertible bond juga ditingkatkan menjadi US$1 miliar, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut. Obligasi American Airlines ditawarkan dengan kupon 6,5 persen dan premi konversi sebesar 20 persen.
Dalam pernyataan pada hari Minggu (21/6), American Airlines telah merencanakan untuk mengumpulkan dana hingga US$1,5 miliar dalam penawaran, dengan porsi penjualan saham dan convertible bond yang sama.
Ketika dimintai keterangan, juru bicara American Airlines menolak berkomentar.
Baca Juga
Selain itu, maskapai penerbangan terbesar di AS ini juga menargetkan US$1,5 miliar dalam penjualan senior secured junk bond yang jatuh tempo pada tahun 2025 dan memasarkan fasilitas pinjaman empat tahun senilai US$ 500 juta. Rencana ini diumumkan pada hari Senin.
Goldman Sachs Group Inc., Citigroup Inc., Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co. bersama-sama menjalankan penawaran saham dan obligasi American Airlines.
Saham maskapai penerbangan ini telah anjlok hingga 48 persen pada hari Senin sejak pandemi virus Corona mematikan industri perjalanan.