Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perdagangan otomotif PT Tunas Ridean Tbk. (TURI) memutuskan pembagian dividen senilai Rp145,08 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (19/6/2020).
Direktur Utama Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan menyampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham telah diputuskan laba yang diatribusikan pemegang saham Grup Tunas untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp582,707 miliar.
Sejumlah Rp145,08 miliar akan dibayarkan sebagai dividen final tunai untuk dibagikan kepada 5,58 miliar saham yang telah dikeluarkan Perseroan atau sebesar Rp26 per saham.
“Sebesar Rp44,64 miliar atau Rp8 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 5 Desember 2019. Dengan demikian, sisanya sebesar Rp100,44 miliar atau Rp18 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final tunai,” paparnya dalam siaran pers, dikutip Senin (22/6/2020).
Sementara itu, pada kuartal I/2020 emiten berkode saham TURI tersebut mencatatkan laba senilai Rp125 miliar, turun sekitar 22 persen dari perolehan laba pada kuartal I/2019 yang mencapai Rp160 miliar. Penurunan laba ini terjadi seiring dengan menurunnya kinerja di semua unit bisnis perseroan.
Hal itu terlihat dari pendapatan perseroan yang mengalami tekanan 11 persen secara year on year (yoy), menjadi Rp3,16 triliun. Perseroan menyatakan bahwa penurunan pendapatan dan laba terjadi karena pelemahan kontribusi dari bisnis otomotif, pembiayaan, dan bisnis sewa.
Baca Juga
“Hal ini mencerminkan kondisi perdagangan yang lemah di semua unit bisnis, yang kemudian diperburuk oleh dampak COVID-19 sejak kasus pertama di Indonesia dikonfirmasi pada bulan Maret," kata Rico Setiawan, melalui siaran pers, Senin (27/4/2020).
Rico menjelaskan kontribusi laba dari bisnis otomotif turun 17 persen yoy menjadi Rp79,3 miliar, disebabkan oleh penurunan penjualan. Seiring dengan pasar mobil nasional yang turun 7 persen pada kuartal I/2020, penjualan mobil baru Tunas Ridean turun 16 persen menjadi 10.758 unit.
Hal yang sama juga terjadi pada bisnis perdagangan roda dua. Pasar nasional perdagangan sepeda motor tercatat menurun 7 persen pada kuartal I/2020 menjadi 1,6 juta unit. Sejalan dengan itu, penjualan sepeda motor Tunas Ridean, yang terutama berlokasi di Sumatra turun 14 persen menjadi 48.843 unit.
Dia juga menjelaskan bahwa kontribusi laba dari bisnis rental turut tertekan, turun 35 persen menjadi Rp9,4 miliar. Hal ini, lanjutnya, terjadi karena keuntungan yang lebih rendah dari penjualan armada dan biaya penyusutan yang lebih tinggi. Jumlah armada rental juga menurun menjadi 8.066 unit per akhir Maret 2020.
Sementara itu, perusahaan pembiayaan Mandiri Tunas Finance—yang 49 persen sahamnya dimiliki Grup Tunas Ridean, memberikan kontribusi laba sebesar Rp36,3 miliar pada kuartal I/2020. Kontribusi tersebut tercatat mengalami penurunan 28 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Rico berpendapat penurunan itu disebabkan oleh adanya perubahan peraturan seputar praktik penagihan, termasuk relaksasi atas angsuran pinjaman sebagai salah satu tanggapan pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19. Hingga Maret, jumlah pembiayaan baru tercatat masih naik 5 persen yoy menjadi Rp7,3 triliun.
Dia mengatakan bahwa perseroan akan terus memantau dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis perusahaan. Perseroan masih mengkaji sejumlah langkah yang disiapkan untuk meminimalisasi dampak pandemi tersebut.
“Manajemen akan memantau dengan cermat perkembangan wabah COVID-19 dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya pada bisnis Grup Tunas Ridean sejauh mungkin,” katanya.