Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunas Ridean Cetak Laba Rp583 Miliar, Tumbuh 4 Persen

Kontribusi laba berasal dari bisnis otomotif dan segmen pembiayaan dari entitas asosiasi.
Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk Rico Adisurja Setiawan didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja  perusahaan usai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Selasa (7/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk Rico Adisurja Setiawan didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan usai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Selasa (7/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Tunas Ridean Tbk. mencetak perolehan laba bersih sebesar Rp583 miliar pada 2019, tumbuh sekitar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama Tunas Ridean Rico Setiawan mengatakan kenaikan laba  didorong oleh peningkatan kinerja di segmen otomotif dan pembiayaan. Di sisi lain, segmen sewa kendaraan memberikan kontribusi yang lebih rendah.

Sepanjang 2020, prospek usaha diyakini bakal memasuki periode yang menantang karena pelemahan permintaan dan persaingan yang ketat di industri otomotif.

“Pandangan untuk 2020 diperkirakan akan tetap menantang di tengah permintaan yang lemah dan meningkatnya persaingan di pasar otomotif,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (27/2/2020).

Sepanjang 2019, pendapatan emiten bersandi saham TURI itu mencapai Rp13 triliun atau turun 3 persen secara tahunan. Rico menjabarkan, laba perseroan dari bisnis otomotif tumbuh 5 persen menjadi Rp312,9 miliar. 

Laba dari bisnis otomotif  tumbuh karena margin meningkat kendati penjualan kendaraan roda empat turun. Sepanjang tahun lalu, penjualan  mobil nasional turun 11 persen menjadi 1,03 juta unit. Adapun, penjualan mobil Tunas turun 10 persen menjadi 43.704 unit pada periode yang sama.

Di segmen roda dua, secara nasional penjualan naik 2 persen menjadi 6,5 juta unit. Namun, penjualan sepeda motor TURI turun 3 persen menjadi 240.597 unit.

Di sisi lan, kontribusi laba dari bisnis rental turun 21 persen menjadi Rp51,6 miliar. Penurunan disebabkan dari keuntungan yang lebih rendah dari pelepasan aset kendaraan dan biaya penyusutan. Jumlah armada rental turun 4 persen menjadi 8.299 unit.

Sementara itu, perusahaan asosiasi yang 49 persen sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba sebesar Rp218,2 miliar, meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh pendapatan lebih tinggi yang diperoleh dari portofolio pinjaman lebih besar.

Dengan kinerja tersebut, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp8 per saham, sama dengan tahun sebelumnya. Pembayaran dividen telah dilakukan pada Desember tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper