Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengekor Bursa Asia, IHSG Menguat di Akhir Pekan

IHSG menguat 17,02 poin atau 0,35 persen ke level 4.942,27 pada perdagangan Jumat (19/6/2020). Selama satu pekan, IHSG naik 1,27 persen.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Jumat (19/6/2020) dengan penguatan 17,02 poin atau 0,35 persen ke level 4.942,27. Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia disebut menjadi salah satu penopang penguatan indeks pekan ini.

Indeks melenggang di zona hijau sejak awal perdagangan, bahkan sempat menyentuh level tertingginya di 4.970,06. Adapun titik terendah indeks hari ini di level 4.927,37. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 165 saham menguat, 248 saham melemah, dan 156 lainnya stagnan.

Adapun total transaksi yang terjadi di perdagangan terakhir pekan ini mencapai Rp7,25 triliun, dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp653,44 miliar. 

Sejumlah saham big caps menjadi sasaran aksi jual asing. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau TLKM menempati urutan pertama yang paling banyak dilego asing dengan nilai net foreign sell sebesar Rp184,0 miliar.

Mengekor TLKM, ada PT Bank Central Asia Tbk. alias BBCA yang juga dilego asing dengan nilai jual bersih  mencapai Rp133,6 miliar. 

Saham perbankan lainnya, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga sama-sama ada dalam daftar saham teratas yang dilepas asing. Ketiganya mencatatkan net foreign sell masing-masing Rp32,4 miliar, Rp22,6 miliar, dan Rp18,8 miliar di pasar reguler.

Sementara itu, kinerja positif IHSG juga kompak dengan mayoritas bursa Asia lainnya. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,55 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hongkong tercatat naik 0,73 persen.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menilai hari ini indeks menguat 17 poin dengan beberapa saham blue chip yang menguat seperti GGRM, INTP, INKP, SMGR. 

Menurutnya, penurunan tingkat suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate kemarin cukup membantu sehingga pelaku pasar menjadi lebih optimis. Namun, di saat yang sama hal itu juga memicu aksi ambil utung atau profit taking para investor terutama untuk saham perbankan.

“Sebelumnya asing membeli saham perbankan karena sentimen akan diturunkannya BI Rate sebesar 25 basis poin, hal tersebut menyebabkan emiten perbankan yang mengalami rally pada saat itu sehingga saat ini asing mulai melakukan profit taking,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (19/6/2020).

Sementara itu analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan penguatan IHSG hari ini terdampak dari penguatan indeks bursa global dan regional yang mayoritas menguat. 

Dia memproyeksikan pekan depan IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Adapun sentimen yang akan memengaruhi utamanya berasal dari peningkatan virus corona dan perkembangan kasus-kasus geopolitik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper