Pria berusia 61 tahun itu adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja. Ia merupakan profesional di bidang telekomunikasi dan pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo, dan Telkom. Rudiantara juga pernah bekerja di PT PLN sebagai Wakil Direktur Utama
Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir menyampaikan dalam RUPS memutuskan mengangkan Rudiantara sebagai Komisaris Utama, sekaligus menerima pengunduran diri Sukarwo, mantan Gubernur Jawa Timur, dari kursi Komut.
"RUPS mengangkat Rudiantara sebagai Komut," paparnya.
Dalam RUPST, ada enam mata acara termasuk penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2019 serta perubahan susunan pengurus perseroan. Adi menyebutkan pemegang saham memutuskan pembagian dividen sebesar 10 persen dari laba bersih atau senilai Rp239,22 miliar.
Sebagai catatan, SMGR membukukan laba bersih Rp2,39 triliun pada 2019. Nilai itu turun dari Rp3,07 triliun periode 31 Desember 2018.
"RUPS menatapkan laba Rp2,39 triliun, 10 persen sebagai dividen, sisanya sebesar 90 persen atau Rp2,15 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya," imbuhnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, SMGR konsisten membagikan dividen dengan dividend payout ratio (DPR) 40 persen dalam dua tahun terakhir.
Untuk tahun buku 2017, SMGR mengantongi laba bersih Rp1,62 triliun. Dari situ, perseroan memutuskan membagikan Rp805,678 miliar sebagai dividen atau setara dengan 40 persen dari total laba bersih 2017.
Dengan demikian, setiap pemegang saham saat itu menerima Rp135,83 per lembar. Pembayaran dividen dilakukan pada 30 Mei 2018.
Selanjutnya, perseroan membagikan dividen Rp1,23 triliun untuk kinerja tahun buku 2018. Jumlah itu setara dengan 40 persen dari laba bersih Rp3,07 triliun periode 2018.
Total dividend per share (DPS) yang diterima oleh pemegang saham saat itu Rp207,64 per lembar. Pembayaran dilakukan pada 21 Juni 2019.
Dari jajaran manajemen, saat ini SMGR memiliki tujuh orang direksi. Sebanyak lima orang direksi diangkat sejak rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 September 2017 dengan masa jabatan hingga 2022.
Sisanya, satu orang direksi diangkat dalam RUPST 30 April 2018 dengan masa jabatan sampai 2023 dan satu orang diangkat dalam RUPST 22 Mei 2019 dengan masa jabatan hingga 2024.