Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengintip Pembagian Dividen Telkom (TLKM) 3 Tahun Terakhir

Dalam rentang 3 tahun terakhir, Telkom selalu membagikan dividen di atas 60 persen dari laba bersih.
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Dalam hitungan jam, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. bakal memutuskan pembagian dividen atas perolehan laba tahun buku 2019. Pembagian dividen menjadi salah satu agenda rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar hari ini, Jumat (19/6/2020).

Emiten bersandi saham TLKM ini dikenal royal dalam membagikan dividen. Kira-kira berapa besaran dividen yang akan ditebar tahun ini?

Mari simak secara historis. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, dalam rentang 3 tahun terakhir, Telkom selalu membagikan dividen di atas 60 persen dari laba bersih. Biasanya dividen tersebut terdiri atas dividen tunai dan dividen spesial.

Tahun lalu, meski laba bersih untuk buku 2018 mengalami penurunan laba 18,56 persen year on year, TLKM membagikan dividen dengan rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio mencapai 90 persen. Jumlah itu terdiri dari 60 persen dividen tunai dan 30 persen dividen spesial.

Dividen TLKM tahun lalu tercatat Rp16,23 triliun dari total laba tahun buku 2018 yang sebesar Rp18,03 triliun, terdiri atas dividen tunai Rp10,83 triliun dan dividen spesial Rp5,41 triliun. Walhasil, dengan hitungan tersebut, para pemegang saham TLKM menikmati dividen Rp163 per saham.

Kemudian pada 2018, Telkom membagikan dividen atas laba tahun buku 2017 sebesar Rp16,6 triliun, atau setara dengan 75 persen dari total laba perseroan yang mencapai Rp22,14 triliun. Laba perseroan di tahun 2018 tersebut naik signifikan dibandingkan laba tahun sebelumnya yakni sebesar 22,6 persen. 

Adapun dividen yang dibagikan terdiri atas dividen tunai Rp13,3 triliun (60 persen) dan dividen spesial Rp3,3 triliun (15 persen). Dividen per saham dengan hitungan tersebut adalah Rp167,66 per saham. 

Selanjutnya, di tahun sebelumnya yakni 2017, dari laba tahun buku 2016 yang mencapai Rp19,35 triliun, perseroan menebar dividen dengan payout ratio 70 persen atau Rp13,55 triliun.

Besaran dividen itu terdiri atas 60 persen dividen tunai atau Rp11,61 triliun dan 10 persen dividen spesial atau Rp1,94 triliun. Walhasil,  dividen yang diperoleh pemegang saham adalah Rp117,36 per saham.

Melihat histori pembagian dividen selama 3 tahun terakhir, rasio pembayaran dividen dividen Telkom selalu naik dari tahun ke tahun. Bahkan, tahun lalu mencapai 90 persen dari total laba perseroan.

Jika diasumsikan rasio pembayaran dividen  akan sama untuk tahun ini, maka TLKM berpotensi menebar dividen sebesar Rp16,8 triliun atau 90 persen dari total laba tahun buku 2019 yang mencapai Rp18,66 triliun.

Adapun jumlah saham perseroan yang tercatat per 31 Mei 2020 adalah 99,06 miliar unit saham. Sehingga setiap pemegang saham TLKM berpotensi mendapatkan dividen Rp169 per saham. 

Di sisi lain, saham TLKM terpantau terus menguat sepekan terakhir. Per Jumat (19/6/2020) pukul 13.10, saham emiten telekomunikasi terbesar di Indonesia ini telah menguat 7,92 persen.

Meskipun demikian, pada perdagangan hari ini TLKM terkulai dengan koreksi 0,30 persen. Emiten berkapitalisasi pasar Rp323,93 triliun ini juga jadi sasaran jual asing dengan net foreign buy mencapai Rp56,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper