Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penguatan pada perdagangan hari Jumat (19/6/2020).
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa ekuitas Jepang ditutup di zona merah. Indeks Nikkei terkoreksi 0,45 persen sedangkan Topix terkoreksi 0,25 persen pada sesi perdagangan Kamis (18/6/2020).
Lanjar menyebutkan, investor mencari katalis baru dengan berspekulasi ditengah meningkatnya jumlah infeksi virus corona dibeberapa negara.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1.25 persen atau 62.53 poin kelevel 4925.25. Pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia beserta sikap optimis Gubernur BI Perry Warjiyo sebenarnya memunculkan sentimen yang cukup baik untuk pasar Indonesia.
Namun, lanjutnya, hal ini dinilai tidak mampu menahan IHSG dari aksi jual investor ditengah pelemahan ekuitas Asia.
Secara teknikal, Lanjar menjelaskan IHSG bergerak melemah namun tertahan pada support moving average 5 hari. Meskipun melemah indikator stokastik, IHSG masih bergerak positif mendekati area jenuh beli.
Baca Juga
“Pergerakan IHSG cenderung berfluktuatif melihat momentum dari Relative strength index yang terkonsolidasi pada middle oscillator,” jelasnya dalam riset harian pada Jumat (19/6/2020).
Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support resistance 4.910—5.000. Saham-saham yang dapat mulai dicermati secara teknikal di antaranya ANTM, ASRI, LPCK, SMRA, SRIL, MAPI, AKRA.