Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai strategi PT Timah Tbk. (TINS) dan penerbitan sukuk global, antara lain, menjadi topik halaman market, portofolio, dan investasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (18/6/2020).
Berikut perincian topiknya:
Emiten Utak-atik Strategi. Tahun ini tampaknya masih menjadi tahun penuh tantangan bagi emiten kontraktor pertambangan. Sejumlah emiten pun utak-atik strategi untuk menjaga kinerja keuangannya tetap prima pada tahun ini.
TINS Pangkas Belanja. Emiten pelat merah PT Timah Tbk. memutuskan untuk memangkas anggaran belanja operasional dan belanja modal pada 2020 demi menjaga arus kas di tengah pandemi Covid-19.
Pemulihan Rating Butuh Waktu. Meski aktivitas ekonomi mulai normal, perbaikan peringkat surat utang perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19 masih butuh waktu, karena risiko default masih membayangi.
RI Galang Dana US$2,5 Miliar. Pemerintah mencatat sejumlah pencapaian dalam penerbitan sukuk global senilai US$2,5 miliar. Salah satunya pencapaian kupon terendah tenor 5 tahun dan 10 tahun untuk sukuk global.
Baca Juga
Potensi Gelombang Kedua Pandemi dan CPO Jadi Penentu. Tekanan yang menerpa pasar modal dianggap sudah melewati titik terbawah seiring ketakutan investor yang mulai memudar. Namun, pemulihan pasar masih akan dibayangi oleh volatilitas tinggi.
Momen Logam Industri Telah Tiba. Angin segar dari Negeri Paman Sam berupa proposal infrastruktur senilai US$1 triliun dipercaya dapat mengantarkan harga-harga logam industri ke level sebelum pandemi Covid-19 menyerang.
HRTA Diversifikasi Produk. Emiten produsen perhiasan, PT Hartadinata Abadi Tbk., gencar mendiversifikasi produk ke logam mulia sebagai salah satu upaya menghadapi pandemi Covid-19