Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Batu Bara Dinilai Berat, Begini Jurus Kontraktor Jaga Kinerja

Mulai dari diversifikasi hingga efisiensi, emiten kontraktor pertambangan batu bara mulai gencar menebar jurus agar kinerja tetap sehat di tengah prospek industri batu bara yang sarat tekanan.
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA - Tahun ini tampaknya masih menjadi tahun penuh tantangan bagi emiten kontraktor pertambangan. Sejumlah emiten pun memutar otak untuk menjaga kinerja keuangannya agar tetap sehat pada tahun ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, dari 4 emiten kontraktor pertambangan hanya terdapat 1 emiten yang mencetak pertumbuhan pendapatan pada kuartal I/2020. Namun, dari sisi laba bersih, sebanyak 2 emiten berhasil membukukan kenaikan laba.

Pertumbuhan laba dari kedua emiten itu pun berhasil didukung oleh pos selisih kurs yang berbalik mendapatkan manfaat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya mencetak kerugian.

Hal itu sejalan dengan pelemahan rupiah yang terjadi sepanjang kuartal I/2020, yaitu terkoreksi cukup dalam melawan dolar AS hingga 17,49 persen. Bahkan, nilai tukar rupiah pada medio Maret sempat menyentuh Rp16.000 per dolar AS, level terendah rupiah sejak krisis keuangan Juni 1998.

Emiten Grup Indika, PT Petrosea Tbk. (PTRO), berhasil mendapatkan manfaat dari selisih kurs sebesar US$656 ribu pada kuartal I/2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang merugi US$111 ribu. 

Sementara itu, PT Darma Henwa Tbk. mencatatkan pos laba selisih kurs pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai US$9,36 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu merugi US$588.417.

Adapun, pelemahan kinerja emiten kontraktor pertambangan masih dipengaruhi oleh pelemahan harga batu bara global. Untuk diketahui, pada kuartal I/2020 harga batu bara Newcastle telah terkoreksi 2,64 persen didorong sentimen lockdown di beberapa negara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menghadapi tantangan itu, Sekretaris Perusahaan Darma Henwa Mukson Rosyidi mengaku tengah menggenjot kontribusi proyek jasa pertambangan non batu bara yang belum memiliki porsi signifikan terhadap pendapatan keseluruhan perseroan. Hal itu dilakukan sebagai upaya perseroan mengurangi ketergantungannya terhadap komoditas batu bara yang harganya masih cukup fluktuatif.

Adapun, emiten berkode saham DEWA itu belum lama ini memperoleh proyek baru pada pertambangan lead-zinc di Dairi, Sumatera Utara, milik PT Dairi Prima Mineral (DPM). Proyek itu memiliki lingkup pekerjaan earthworks, sipil atau konstruksi, instalasi mekanikal dan elektrikal senilai US$23,5 juta.

“Kami berharap setiap tahun porsi pendapatan dari jasa pertambangan non batu bara terus meningkat. Diraihnya kontrak pertambangan lead-zinc ini dapat menjadi pintu masuk lagi bagi perseroan ke pekerjaan di sektor pertambangan non batu bara,” ujar Mukson kepada Bisnis, Selasa (16/6/2020).

Hingga saat ini, kontribusi jasa non batu bara berasal dari proyek jasa pengawasan pengerjaan konstruksi smelter milik PT Citra Palu Minerals, proyek pembuatan akses jalan, penambangan boxcut, dan uji industrial pengolahan mineral emas di tambang milik PT Aneka Tambang (Persero).

Sementara itu, Investor Relations Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir mengatakan bahwa perseroan akan terus memperkuat daya saingnya di industri jasa pertambangan batu bara dengan setidaknya memperkokoh tiga elemen, yaitu biaya, optimalisasi pemeliharaan internal, dan sistem pembelian terintegrasi.

Zaki menuturkan bahwa pada tahun ini tantangan kinerja perseroan menjadi lebih berat seiring dengan sentimen pandemi COVID-19 yang membuat banyak perusahaan tambang di dalam dan luar negeri menahan untuk ekspansi.

“Dari segi biaya, direksi telah melakukan pengelompokan biaya operasional berdasarkan kesamaan karakteristik. Pengelompokan tersebut dilakukan untuk mempermudah dalam menganalisa perilaku biaya dan mendapatkan metode efisiensi yang terbaik,” ujar Zaki kepada Bisnis, Rabu (17/6/2020).

Lalu dari segi optimalisasi pemeliharaan internal, perseroan akan menekan biaya pemeliharaan alat dengan bersinergi dengan anak-anak usaha perseroan sehingga mengurangi biaya pemeliharaan melalui pihak eksternal.

Selain itu, perseroan juga akan menerapkan pembelian suku cadang dari setiap entitas anak usahanya melalui satu pintu sehingga dapat menekan harga suku cadang dan biaya pengiriman. Perseroan pun akan terus menggenjot produktivitasnya dengan tetap mematok target volume overburden di level 48 juta bcm pada tahun ini.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menilai pada tahun ini prospek kinerja emiten kontraktor pertambangan masih cukup berat dan sangat bergantung terhadap harga batu bara.

“Namun, proyeksi batu bara newcastle secara analisa teknikal bisa naik ke level US$66,15 per ton, mengingat kondisi global yang cenderung mulai kondusif,” ujar Nafan kepada Bisnis, Rabu (17/6/2020).

Dilihat dari kinerjanya, sesungguhnya PTRO  memiliki tren kinerja laba bersih yang baik dalam empat tahun terakhir. Namun, secara teknikal pergerakan harga sahamnya masih random sehingga belum dapat ditetapkan rekomendasi secara definitif.

Sementara itu, untuk saham emiten kontraktor pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), Nafan merekomendasikan hold/maintain buy dengan target profit di level Rp129, Rp146, Rp163, dan Rp180.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper