Bisnis.com, JAKARTA – Saham sektor otomotif diyakini masih memiliki ruang untuk tumbuh setelah adaptasi kehidupan baru (AKB) atau new normal terlaksana paripurna.
Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas mengatakan sektor otomotif yang merupakan industri padat modal dan padat karya membutuhkan dukungan pemerintah untuk pulih lebih cepat.
Langkah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan beberapa waktu lalu telah membuat ekononi stagnan, termasuk sektor otomotif di dalamnya. Meski begitu, investor dapat mencermati saham-saham yang memiliki pondasi bagus dan menyiapkan strategi penguatan bisnis dari sekarang ketika ekonomi melambat.
“Terutama emiten yang memperhitungkan keberlanjutan usaha dan mengantisipasi pertumbuhan ekonomi pada 2021,” kata Naufan ketika dihubungi akhir pekan lalu.
Menurutnya, yang tidak kalah penting adalah insentif fiskal dari pemerintah untuk merangsang peningkatan minat masyarakat membeli mobil.
“Misal pemberlakukan keringanan pajak PPnBM yang sekarang belum ada ketok palu. Ini insentif [yang ditunggu produsen otomotif]. Jika diberlakukan, maka akan membuat pasar otomotif lebih bergairah, karena sedan juga ada segemennya yang suka,” katanya.