Bisnis.com, JAKARTA – Kendati melempem di awal perdagangan pekan ini, saham-saham di sektor properti diyakini bakal menemukan momentum kebangkitan alias rebound.
Pada perdagangan hari ini, Senin (15/6/2020), indeks Jakprop ditutup melemah 1,11 persen ke level 327,35 sejak dibuka pada level 331,04. Analis MNC Sekuritas Muhamad Rudi mengatakan koreksi yang terjadi pada masa pembukaan kembali mal karena investor terdapat tekanan eksternal.
“Turun karena pasar sudah menyesuaikan harga saham properti sejak 2 minggu lalu dan juga tekanan global yang menyebabkan semua sektor melemah,” katanya kepada Bisnis pada Senin (15/6/2020).
Menurut Rudi, gelombang kedua Covid-19 di Amerika Serikat telah memberikan tekanan kepada pasar. Meski demikian dia menilai sektor properti masih akan berpotensi rebound secara terbatas terbatas.
Sementara itu, Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengungkapkan penambahan kasus harian pasien covid-19 telah membuat pasar menjadi tertekan. Tidak cuma di Amerika Serikat, penambahan kasus di Indonesia sebanyak 857 kasus juga per 14 Juni juga memberikan efek psikologis.
Menurut Hans sentiment berupa pembukaan kembali pusat perbelanjaan tidak sekuat tekanan dari pandemic covid-19. Oleh sebab itu, lanjutnya, indeks Jakprop akan mengalami konsolidasi.
Baca Juga
Hans mengatakan untuk saat ini dia memilih PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).